Bongkahan Emas Muncul di Sungai Eufrat, Dikaitkan dengan Tanda Kiamat yang Pernah Disebut Rasulullah SAW

Bongkahan Emas Muncul di Sungai Eufrat, Dikaitkan dengan Tanda Kiamat yang Pernah Disebut Rasulullah SAW
Bongkahan Emas Muncul di Sungai Eufrat, Dikaitkan dengan Tanda Kiamat yang Pernah Disebut Rasulullah SAW
0 Komentar

KURASI MEDIA – Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar mengejutkan dari Timur Tengah. Sejumlah warganet membagikan foto dan video yang diduga menunjukkan kemunculan bongkahan emas di Sungai Eufrat. Fenomena ini langsung menjadi sorotan, bukan hanya karena nilainya yang fantastis, tetapi juga karena disebut-sebut berkaitan dengan tanda kiamat yang pernah disampaikan Rasulullah SAW dalam hadits.

Sekilas, penemuan emas tentu terdengar seperti kabar menggembirakan. Namun, di balik itu, banyak orang justru merasa khawatir. Pasalnya, kemunculan emas di Sungai Eufrat pernah disebut dalam nubuat Rasulullah SAW sebagai salah satu pertanda datangnya kiamat.

Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa kelak Sungai Eufrat akan mengering dan menampakkan “gunung emas” yang membuat manusia berbondong-bondong memperebutkannya. Perebutan ini akan memicu pertumpahan darah, dan dari setiap seratus orang yang terlibat, hanya satu yang akan selamat.

Baca Juga:Viral Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Pemerintah Kecam dan Tegaskan Sanksi HukumApa itu Tren Duduk Nicki Minaj yang Viral Sampai Diikuti Lucinta Luna? Begini Penjelasannya!

Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa sebaiknya umat Islam tidak mengambil satu pun dari harta tersebut, karena akan membawa fitnah dan kebinasaan.

Menariknya, bukan hanya dalam hadits, nubuat tentang keringnya Sungai Eufrat juga tertulis dalam Kitab Suci lain. Dalam Alkitab, tepatnya Wahyu 16:12, disebutkan bahwa Malaikat Keenam akan menuangkan mangkuknya ke Sungai Eufrat sehingga sungai itu mengering, mempersiapkan jalan bagi raja-raja dari Timur.

Sungai Eufrat adalah salah satu sungai terpanjang di dunia yang mengalir dari pegunungan di Turki, melewati Suriah, hingga bermuara di Irak. Sungai ini memiliki peran penting sejak zaman kuno sebagai pusat peradaban Mesopotamia.

Jika benar kabar keringnya sungai ini, maka hal tersebut akan menjadi peristiwa besar, baik dari segi sejarah, ekologi, maupun keagamaan.

Fenomena ini memicu perdebatan panas di dunia maya. Sebagian warganet menilai, jika benar emas ditemukan, sebaiknya hal tersebut tidak dipublikasikan. Mereka khawatir publikasi akan memicu ketamakan, memancing orang untuk datang berbondong-bondong, hingga memengaruhi harga emas dunia.

Namun, ada juga yang berharap kabar ini hanya sekadar hoaks tahunan. Alasannya sederhana: banyak orang merasa belum siap menghadapi tanda kiamat, masih banyak dosa, belum sempat bertaubat, dan belum bisa membahagiakan orang tua.

0 Komentar