Ini Dia Strategi Kang DS Percepat Operasional Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung

Bupati Bandung Dadang Supriatna terus melakukan langkah percepatan operasional Koperasi Merah Putih
Bupati Bandung Dadang Supriatna terus melakukan langkah percepatan operasional Koperasi Merah Putih pasca launching di wilayah Kabupaten Bandung
0 Komentar

KURASI MEDIA, KAB BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna terus melakukan langkah percepatan operasional Koperasi Merah Putih pasca launching di wilayah Kabupaten Bandung.

Salah satunya dengan melakukan konsolidasi dan sosialisasi Koperasi Merah Putih dengan mengundang Kepala Desa, BPD dan Ketua Koperasi Merah Putih di dapil 2 yang meliputi Kecamatan Katapang, Margahayu, Margaasih dan Dayeuhkolot.

Strategi konsolidasi dan sosialisasi per dapil ini sengaja dipilih Bupati Dadang Supriatna atau karib disapa Kang DS karena dianggap lebih efektif dibanding mengundang seluruh kepala desa se-Kabupaten Bandung.

Baca Juga:Alun Alun Bandung Dikabarkan Tutup Selama Empat Bulan, DPKP Bilang BeginiWarga Dayeuhkolot Apresiasi Bupati Dadang Supriatna yang Beri Solusi Pintu Air Kurangi Dampak Banjir

“Saya sengaja mengundang para kades, BPD dan pengurus Koperasi Merah Putih agar terjadi percepatan implementasi operasional. Jangan sampai udah dibentuk, tapi enggak jalan,” ujar Kang DS di hadapan para kades, BPD dan Pengurus Koperasi Merah Putih se-dapil 2 di Ruang Rapat Setda, Senin (11/8/2025).

Kang DS yang juga sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih Kabupaten Bandung mengatakan, sebagaimana instruksi presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, pihaknya tidak hanya wajib melakukan percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung.

“Saya juga harus hadir dan memberikan solusi untuk keberlangsungan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung. Ini instruksi Presiden Prabowo. Bulan September koperasi harus berjalan. Itu target saya,” ungkap Kang DS.

Oleh karena itu, ia menginstruksikan para camat di 31 kecamatan untuk segera melakukan pendampingan dan fasilitasi mulai dari pembuatan rencana usaha (business plan), rencana operasional, hingga pembuatan proposal pengajuan pinjaman ke bank.

“Saya kasih waktu dua minggu untuk para camat melakukan fasilitasi dan pendampingan. Setelah sosialisasi ini, saya minta para camat untuk berkumpul dengan para kases, BPD dan pengurus koperasi untuk mempersiapkan operasional,” tambahnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu meminta para kades dan pengurus Koperasi Merah Putih di tiap desa, tidak perlu ragu untuk menjalankan operasional koperasi. Sebab, pemerintah sepenuhnya menyiapkan berbagai infrastruktur maupun kebutuhan Koperasi Merah Putih.

Setidaknya, kata Kang DS, ada tujuh jenis usaha yang dapat dilakukan Koperasi Merah Putih yang seluruh kebutuhannya telah disiapkan melalui dukungan nyata pemerintah.

0 Komentar