Ini Dia Strategi Kang DS Percepat Operasional Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung

Bupati Bandung Dadang Supriatna terus melakukan langkah percepatan operasional Koperasi Merah Putih
Bupati Bandung Dadang Supriatna terus melakukan langkah percepatan operasional Koperasi Merah Putih pasca launching di wilayah Kabupaten Bandung
0 Komentar

Diantaranya usaha sembako yang disiapkan ID Food, usaha gas elpiji dari Pertamina, usaha pupuk dari PT Pupuk Indonesia, usaha beras dan bahan pokok dari Bulog, obat-obatan untuk Apotek Desa dari Kimia Farma, layanan jasa pengiriman dari PT Pos Indonesia, dan pembukaan rekening kolektif dan pelatihan literasi keuangan dari Bank BRI/Himbara.

“Jadi kalau Koperasi Merah Putih ini berjalan dan sehat, ini akan menggerakkan roda ekonomi desa. Setelah saya hitung, ini akan berputar uang Rp 28 triliun di Kabupaten Bandung,” tutur Kang DS.

Kang DS optimistis perputaran uang dari Koperasi Merah Putih akan berdampak pada meningkatnya PDRB atau pendapatan masyarakat, meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) , mengurangi angka pengangguran, menurunkan angka kemiskinan dan menurunkan angka stunting.

Baca Juga:Alun Alun Bandung Dikabarkan Tutup Selama Empat Bulan, DPKP Bilang BeginiWarga Dayeuhkolot Apresiasi Bupati Dadang Supriatna yang Beri Solusi Pintu Air Kurangi Dampak Banjir

“Itu baru dari Koperasi Merah Putih aja, belum dari MBG dan program lain. Nanti MBG akan ada 361 dapur MBG di Kabupaten Bandung. Jadi jelas dua program ini aja akan memberikan multiplier effect luar biasa,” jelasnya.

“Karena saya Ketua Satgas, saya akan turun langsung untuk mengecek kebenaran dan eksistensi Koperasi Merah Putih ini. Jadi saya minta serius menjalankan dan membesarkan Koperasi Merah Putih ini. Niatkan ibadah,” kata Kang DS.

Karena nantinya Koperasi Merah Putih akan mengelola uang dan aset yang tidak sedikit, Kang DS mengaku akan menyiapkan regulasi khusus untuk melindungi kepentingan Koperasi Merah Putih maupun ‘keselamatan’ para pengurus maupun kepala desanya.

“Saya minta jangan sampai terjadi praktik korupsi, penyelewengan dan pungli. Maka ini harus diamankan oleh regulasi. Jadi buat perencanaan sebaik mungkin, nanti operasioanalnya seperti apa. Saya akan cek langsung,” tegasnya. (*)

0 Komentar