KURASI MEDIA – Simak jalur yang bakal ditutup beserta rute alternatifnya, akibat adanya demo di Pati yang digelar hari ini Rabu (13/8/2025).
Sebagaimana diketahui aksi demo besar ini akan berpusat di Alun-alun Pati dan sekitar Kantor Bupati. Hal tersebut dilakukan, sebagai ungkapan protes atas kepemimpinan Bupati Sudewo.
Lantas jalur mana saja yang akan mengalami penutupan akibat demo Pati 13 Agustus 2025? Simak selengkapnya di sini:
Baca Juga:Mengapa Bupati Pati Didemo? Ini 4 Kebijakan KontroversialnyaBupati Pati Minta Maaf Usai Dianggap Tantang Warga Demo Tolak Kenaikan PBB 250 Persen
Jalur yang ditutup saat demo Pati 13 Agustus 2025
Sebagaimana melansir dari pengumuman Satlantas Polresta Pati, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di sekitar Alun-alun Simpang Lima Pati. Berikut ini, beberapa ruas jalan yang kemungkinan mengalami penutupan atau dialihkan:
1. Jalan P. Sudirman
2. Jalan Tondonogoro
3. Jalan Pemuda
4. Jalan Dr. Susanto
Persimpangan menuju Pendopo Kabupaten Pati dan DPRD juga akan terdampak. Pengendara dari luar kota, Semarang atau Kudus, disarankan menghindari jalur ini sejak pagi menjelang sore karena massa diprediksi mulai berkumpul sejak subuh.
Rute Alternatif
1. Dari arah barat (Kudus/Demak): Gunakan jalur lingkar luar Pati via Desa Gunungsari atau Jalan Lingkar Selatan.
2. Dari arah timur (Rembang): Manfaatkan jalur Pantura utara dan bypass sekitar kota.
3. Dari Semarang: Ambil jalur alternative sebelum masuk kota melalui Desa Margorejo.
Agar mempermudah mencari rute alternatif, bisa juga menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk memantau kondisi real-time, meskipun sinyal di pedesaan bisa terbatas. Siapkan juga peta manual atau bertanya kepada warga setempat.
Jalur yang ditutup akibat demo Pati 13 Agustus 2025 memang menimbulkan tantangan bagi pengguna jalan.
Baca Juga:Ribuan Pekerja Pariwisata Demo di Gedung Sate, Tuntut Pencabutan Larangan Study TourWarga Israel Berdemo di Tel Aviv: Tuntut Gencatan Senjata & Kritik Netanyahu
Namun para pengguna masih bisa bepergian, dengan mempersiapkan perencanaan matang, memilih rute alternatif dan menjaga sikap tertib.
Sebagai tambahan, demo di Pati ini dilandasi atas serangkaian kebijakan Bupati Sudewo yang dinilai kontroversial seperti penerapan lima hari sekolah, hingga pemecatan 220 tenaga honorer RSUD RAA Soewondo tanpa pesangon layak.
Walaupun Bupati Sudewo beralasan semua kebijakan tersebut didasari efisiensi anggaran, namun banyak warga yang menganggapnya arogan dan merugikan masyarakat.
Sementara itu untuk menjaga ketertiban, Polresta Pati menyiapkan 2.684 personel gabungan dari Polri, TNI, Brimob dan instansi terkait.