KURASI MEDIA – Pernahkah Anda merasa sudah bekerja keras setiap hari, tapi tetap saja hati tidak tenang karena khawatir ada pengeluaran mendadak? Misalnya, baru saja menerima gaji, eh motor mogok, atau tiba-tiba ada acara keluarga yang butuh biaya cukup besar.
Masalah ini bukan hanya soal seberapa besar gaji yang kita dapatkan, tetapi juga bagaimana kita menyiapkan “benteng finansial” agar keuangan tidak goyah. Salah satu cara paling efektif adalah memiliki beberapa jenis tabungan dengan fungsi yang berbeda sesuai kebutuhan hidup.
Dengan strategi menabung yang tepat, kepala tetap tenang meski ada kejutan finansial. Nah, berikut delapan jenis tabungan penting yang sebaiknya Anda miliki.
Baca Juga:Panduan Jadi Sultan di Roblox Grow A Garden, Rahasia Kaya Raya dari Kebun VirtualCara Dapat Rp329.000 DANA Kaget Hari Ini, Cuma Modal Klik Link
1. Tabungan Dana Darurat
Dana darurat adalah “payung cadangan” yang kita harap tidak pernah digunakan, tetapi akan sangat menyesal jika tidak memilikinya. Dana ini berfungsi menyelamatkan kita dari utang atau pengorbanan kebutuhan lain saat ada kejadian tak terduga seperti kendaraan rusak atau biaya rumah sakit mendadak.
Target jumlah:
- Pendapatan < Rp5 juta: 3 bulan pengeluaran pokok.
- Pendapatan Rp5–Rp10 juta: 6–9 bulan pengeluaran.
- Pendapatan > Rp10 juta: hingga 12 bulan pengeluaran.
2. Tabungan Hari Tua / Pensiun
Banyak orang menunda memikirkan tabungan pensiun dengan alasan masih lama atau takut “tidak sampai” umur tersebut. Padahal, semakin awal disiapkan, semakin ringan bebannya.
Bentuk tabungan pensiun: tabungan khusus, reksa dana pensiun, atau program BPJS Ketenagakerjaan.
Alokasi ideal:
- Pendapatan < Rp5 juta: Rp100–Rp300 ribu/bulan.
- Pendapatan Rp5–Rp10 juta: 5–10% pendapatan.
- Pendapatan > Rp10 juta: 10–20% pendapatan.
3. Tabungan Kesehatan
BPJS Kesehatan memang membantu, tapi tidak semua biaya medis tercover. Tabungan kesehatan berguna untuk membayar biaya yang tidak dijamin BPJS, seperti obat tertentu atau pemeriksaan pencegahan.
Rekomendasi alokasi:
- Pendapatan < Rp5 juta: Rp50–Rp100 ribu/bulan.
- Pendapatan Rp5–Rp10 juta: Rp200–Rp500 ribu/bulan.
- Pendapatan > Rp10 juta: Rp1–Rp2 juta/bulan.
4. Tabungan Pendidikan
Bukan hanya untuk anak, tabungan pendidikan juga bisa digunakan untuk diri sendiri, misalnya melanjutkan kuliah atau mengambil kursus. Biaya pendidikan hampir pasti naik setiap tahun, sehingga perlu disiapkan dari jauh-jauh hari.