KURASI MEDIA – Masyarakat di Kawasan Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi merasa resah dengan sebuah pengajian.
Pengajian yang dipimpin perempuan yang kerap dipanggil ‘Umi Cinta’ tersebut diduga melakukan penyimpangan.
Tak sebentar, pengajian ini ternyata telah digelar selama 8 tahun. Pengajian dianggap menyimpang karena jamaahnya diminta membayar Rp1 juta dengan iming-iming masuk surga.
Baca Juga:Mengapa Area Lapangan Gasibu Ditutup? Berikut PenjelasannyaLokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Kamis 14 Agustus 2025
“Setiap datang dipungut seratus ribu rupiah per orang. Kalau suami-istri berarti dua ratus ribu. Kalau bawa anak dua, ya dihitung semua bisa empat ratus ribu sekali datang. Lalu dari anggota yang keluar, katanya dijanjikan masuk surga bila bayar Rp 1 juta,” kata tokoh masyarakat setempat, Ustaz Abdul Halim, Selasa (12/8).
Rumah Umi Cinta Digeruduk Warga
Menurut tokoh agama setempat, pengajian Umi Cinta sejak awal tidak pernah mengantongi izin RT dan RW.
“Iya, enggak ada izin lingkungan,” ujar AB (54) di sebuah masjid, Selasa (12/8).
Pengajian ini memiliki sekitar 70 orang pengikut. Sebagian peserta bahkan berasal dari luar daerah.
Pengajian rutin digelar setiap akhir pekan dari pukul 05.00 WIB hingga menjelang siang.
Kehadiran peserta kajian, membuat warga merasa terganggu, pasalnya, lingkungan perumahan kerap dijadikan lahan parkir.
Warga yang sudah di titik jengkel akhirnya menggeruduk pengajian yang diadakan di rumah Umi Cinta pada Minggu (10/8). Warga berbondong-bondong memaksa masuk pada saat kegiatan.
Baca Juga:Driver Grab Merapat! GrabBike Gelar Lomba Hias Tumpeng Berhadiah Motor dan Uang Jutaan RupiahTercemar Bakteri E-coli, Masyarakat Diimbau Hati-Hati dengan Air Curug Dago
Puncaknya, warga membentangkan spanduk yang berisi tanda tangan penolakan di gerbang perumahan. Mereka menolak kegiatan dan meminta untuk dihentikan.
Kata MUI Soal Pengajian Ini
Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespon hal ini. Menurut ketua MUI KH Cholil Nafis, kegiatan tersebut jelas menyimpang.
“Itu pasti tidak benar, kalau itu jadi keyakinan, pasti keyakinan sesat. Jangan mau dibohongi. Karena kita sebenarnya yang pertama bukan ingin mendapatkan surga, tapi ingin mendapat ridho Allah,” kata Cholil, Rabu (13/8).
Ia menambahkan, cara mendapat ridho Allah adalah dengan beriman dan bertakwa, serta melakukan perintahnya. Sedekah dan berinfak memang salah satunya, namun tidak bisa dijadikan syarat masuk surga.