Sesar ini terbentuk karena pergerakan lempeng tektonik di kawasan Jawa Barat. Sesar Lembang mempunyai dua segmen, barat dan timur, dengan pergeseran lambat dan tidak selalu sama.
Meskipun pergerakannya lambat, sesar ini berpotensi mengeluarkan energi besar yang bisa mengguncang Bandung dan sekitarnya, maka dari itu, penting untuk waspada dan mempersiapkan mitigasi bencana.
Upaya Mitigasi Bencana
Hingga saat ini, BMKG bersama para ahli sedang terus melakukan upaya mitigasi bencana.
Baca Juga:Wisata Malam Lights Wonderland Grand Maerakaca Pukau Para PengunjungKumpulan Quotes Lina Mukherjee yang Menyentuh dan Penuh Makna
Para peneliti geologi terus melakukan pemantauan intensif terhadap pergerakan Sesar Lembang.
Pantauan terakhir, BMKG memperkuat sistem pemantauan gempa di wilayah Jawa Barat dengan menambah jumlah sensor seismik.
“Pada 2019, kita hanya memiliki kurang dari 10 sensor. Tahun ini, jumlahnya sudah mencapai 33 dan tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat,” ungkap Ketua Tim Bidang Data Pelayanan dan Informasi Stasiun BMKG Bandung, Virga Librian, pada Minggu (22/6/2025).
**