Film Merah Putih: One For All Batal Tayang di Cinepolis! Ternyata Ini Alasannya

Film Merah Putih: One For All Batal Tayang di Cinepolis! Ternyata Ini Alasannya
Film Merah Putih: One For All Batal Tayang di Cinepolis! Ternyata Ini Alasannya
0 Komentar

KURASI MEDIA – Film animasi nasional Merah Putih: One For All yang digadang-gadang sebagai tontonan keluarga jelang peringatan Kemerdekaan RI ke-80 mendadak batal tayang di jaringan bioskop Cinepolis Indonesia. Informasi tersebut diumumkan langsung oleh pihak Cinepolis melalui media sosial resminya, sehingga memicu tanda tanya besar di kalangan penonton.

Penayangan yang Tertunda

Sebelumnya, film ini dijadwalkan serentak rilis di berbagai layar mulai 14 Agustus 2025. Namun beberapa jam sebelum penayangan, Cinepolis mengumumkan pembatalan tanpa memberi alasan rinci. Akibatnya, sejumlah calon penonton yang sudah menunggu merasa kecewa.

Meski demikian, film Merah Putih: One For All tidak sepenuhnya batal tayang. Film ini tetap dapat disaksikan secara terbatas di sekitar 16 layar bioskop lain, seperti di jaringan Cinema XXI serta beberapa studio independen di Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Baca Juga:Ada Bioskop yang Tidak Tayangkan Film Merah Putih: One for All, Benarkah?10 Animasi Asli Indonesia yang Gak Kalah Keren dari Film Luar

Kritik dan Kontroversi

Di balik penayangannya, film ini menuai banyak kritik. Beberapa pihak menilai kualitas animasi kurang halus, bahkan terkesan terburu-buru dalam proses produksi. Isu penggunaan aset animasi berbayar dari luar juga menjadi sorotan publik.

Sutradara Hanung Bramantyo turut angkat bicara, mempertanyakan keputusan film ini bisa masuk jaringan besar sementara masih banyak film lokal lain yang menunggu kesempatan. Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) pun menyatakan bahwa kasus ini sebaiknya dijadikan pembelajaran agar standar produksi film nasional ditingkatkan.

Harapan Pembuat Film

Meski dihantam kritik, pihak produksi menegaskan bahwa film ini tetap membawa pesan penting bagi generasi muda. Merah Putih: One For All bercerita tentang nilai persatuan, kerja sama, dan semangat kemerdekaan. Produser berharap film tetap bisa dinikmati anak-anak Indonesia, meskipun hanya dalam lingkup tayang terbatas.

Pelajaran untuk Industri Film Indonesia

Kasus batalnya film Merah Putih: One For All di jaringan Cinepolis memperlihatkan bahwa kualitas menjadi faktor penting dalam persaingan industri hiburan. Antusiasme penonton jelas tinggi, terutama untuk film bertema nasionalisme. Namun jika eksekusi teknis dianggap tidak maksimal, risiko penolakan publik pun tak bisa dihindari.

Bagi dunia perfilman Indonesia, momentum ini menjadi refleksi: film bertema kemerdekaan seharusnya mampu menyatukan kebanggaan sekaligus memberikan kualitas terbaik. Dengan begitu, pesan moralnya tidak hanya sampai, tapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. (**)

0 Komentar