Gagal Tayang Serentak, Merah Putih: One For All Hanya Muncul di 16 Bioskop

Gagal Tayang Serentak, Merah Putih: One For All Hanya Muncul di 16 Bioskop
Gagal Tayang Serentak, Merah Putih: One For All Hanya Muncul di 16 Bioskop
0 Komentar

KURASI MEDIA – Film animasi Indonesia Merah Putih: One For All kembali jadi perbincangan hangat. Pasalnya, film yang digadang-gadang menjadi tontonan keluarga saat peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 ini mendadak batal tayang di jaringan bioskop Cinepolis.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh pihak Cinepolis melalui akun media sosial resminya. Sayangnya, tidak ada penjelasan rinci mengenai alasan pembatalan. Hal ini membuat banyak calon penonton merasa kecewa, apalagi film ini sudah sempat ramai diperbincangkan sejak trailer perdananya dirilis.

Tetap Bisa Ditonton di Bioskop Lain

Meski batal tayang di Cinepolis, film Merah Putih: One For All tidak sepenuhnya hilang dari layar lebar. Film ini masih hadir di sekitar 16 bioskop lain, termasuk jaringan Cinema XXI dan sejumlah studio independen. Penonton di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, hingga Semarang masih bisa menikmati film tersebut meski dengan jadwal terbatas.

Baca Juga:Film Merah Putih: One For All Batal Tayang di Cinepolis! Ternyata Ini AlasannyaAda Bioskop yang Tidak Tayangkan Film Merah Putih: One for All, Benarkah?

Kritik yang Mengiringi

Sejak awal promosi, film ini menuai banyak kritik dari masyarakat. Beberapa penonton menilai kualitas animasi terlihat kaku, bahkan dianggap belum layak untuk tayang di jaringan bioskop besar. Ada pula yang menyoroti biaya produksi fantastis yang disebut mencapai puluhan miliar, namun hasil visualnya dianggap kurang sepadan.

Sutradara Hanung Bramantyo juga sempat mengomentari kehadiran film ini. Ia menilai banyak film lokal berkualitas yang masih kesulitan mendapat layar, sehingga keputusan memberi slot untuk Merah Putih: One For All patut dipertanyakan.

Pesan di Balik Film

Terlepas dari kontroversi, film ini tetap memiliki misi mulia. Merah Putih: One For All mengangkat cerita tentang keberanian, persatuan, dan semangat perjuangan di tengah perbedaan. Produser film berharap pesan tersebut bisa sampai kepada penonton muda Indonesia, terutama anak-anak, meskipun film hanya tayang secara terbatas.

Catatan untuk Perfilman Indonesia

Kasus batalnya film Merah Putih: One For All di Cinepolis menjadi pelajaran penting bagi industri perfilman nasional. Antusiasme masyarakat untuk menonton film animasi bertema nasionalisme cukup tinggi, namun kualitas dan eksekusi produksi tetap menjadi penentu utama.

Ke depan, diharapkan film-film Indonesia tidak hanya menghadirkan semangat patriotisme, tetapi juga memberikan standar teknis terbaik agar bisa bersaing dan membanggakan di level internasional. (**)

0 Komentar