Harapan: Janji Indonesia Emas 2045
Namun, sejarah bangsa ini selalu menunjukkan: kita tidak pernah kalah oleh masalah. Dari setiap tantangan, selalu lahir peluang baru.
Menuju 100 tahun kemerdekaan pada 2045, Indonesia punya mimpi besar: menjadi bangsa maju, sejahtera, dan berpengaruh di dunia. Mimpi itu disebut Indonesia Emas. Tapi mimpi itu tidak akan datang dengan sendirinya; ia harus diperjuangkan dengan visi dan keberanian.
Pertama, kita harus menegakkan demokrasi yang substantif. Demokrasi bukan hanya soal mencoblos lima menit di bilik suara, tetapi tentang menghadirkan keadilan sosial, membuka ruang partisipasi rakyat, dan menjadikan politik sebagai jalan pengabdian, bukan jalan memperkaya diri.
Baca Juga:Gagal Tayang Serentak, Merah Putih: One For All Hanya Muncul di 16 BioskopFilm Merah Putih: One For All Batal Tayang di Cinepolis! Ternyata Ini Alasannya
Kedua, kita harus menata pembangunan yang inklusif dan merata. Tidak boleh ada anak bangsa yang merasa ditinggalkan. Kemerdekaan sejati hanya ada ketika anak di pelosok Papua memiliki kesempatan yang sama dengan anak di Jakarta; ketika petani di pelosok Jawa memiliki harga jual yang layak; ketika nelayan di Sulawesi bisa hidup sejahtera dari lautnya.
Ketiga, kita harus melakukan revolusi pendidikan. Pendidikan tidak boleh berhenti pada hafalan, tetapi harus melahirkan generasi yang kreatif, kritis, dan berkarakter. Pendidikan yang membebaskan, seperti yang dicita-citakan Ki Hajar Dewantara, agar anak-anak Indonesia tumbuh menjadi manusia merdeka yang mampu membawa bangsanya melesat ke depan.
Keempat, kita harus memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Aparatur negara harus profesional, birokrasi harus sederhana, dan korupsi harus diberantas tanpa kompromi. Hanya dengan itu rakyat bisa percaya bahwa negara benar-benar hadir untuk melayani.
Kelima, kita harus menjaga ketahanan nasional dan ekologi. Pangan, energi, dan air adalah kunci kedaulatan. Jika kita tidak mandiri dalam tiga hal itu, maka kedaulatan hanya akan menjadi jargon. Demikian juga dengan alam: menjaga hutan, laut, dan udara adalah menjaga hidup kita sendiri.
Epilog: Janji yang Harus Kita Tepati
Delapan puluh tahun Indonesia merdeka adalah usia yang matang untuk sebuah bangsa. Kita telah melewati masa kanak-kanak penuh kegamangan, masa remaja penuh gejolak, hingga masa dewasa penuh ujian.