Kini kita berdiri di persimpangan sejarah. Apakah kita akan melangkah gagah menuju Indonesia Emas 2045, atau justru terjebak dalam lingkaran masalah lama? Jawabannya ada pada kita semua pada akademisi dengan ilmunya, politisi dengan kebijakannya, masyarakat dengan partisipasinya, dan pemuda dengan energinya.
Kemerdekaan bukanlah hadiah yang selesai sekali untuk selamanya. Ia adalah proyek sejarah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Bung Hatta pernah berkata: “Indonesia merdeka bukanlah tujuan akhir, melainkan jembatan. Di seberang jembatan itu, kita akan membangun masyarakat adil dan makmur.”
Dan hari ini, di usia 80 tahun, giliran kita untuk menyeberangi jembatan itu.
Baca Juga:Gagal Tayang Serentak, Merah Putih: One For All Hanya Muncul di 16 BioskopFilm Merah Putih: One For All Batal Tayang di Cinepolis! Ternyata Ini Alasannya
Indonesia yang benar-benar merdeka bukan hanya Indonesia yang berdaulat secara politik, tetapi juga Indonesia yang adil dalam ekonominya, cerdas dalam pendidikannya, bersih dalam pemerintahannya, dan kuat dalam moralitas bangsanya.
Itulah janji yang harus kita tepati, bukan untuk kita sendiri, tetapi untuk anak cucu kita di masa depan.
Oleh : Izus Salam S.Sos (Ketua Umum KAMMI Jawa barat)
(**)