Profil Setya Novanto dan Kasus Korupsi Kontroversial

Profil Setya Novanto dan Kasus Korupsi Kontroversial
Profil Setya Novanto dan Kasus Korupsi Kontroversial (foto : BBC)
0 Komentar

Akhirnya, pada April 2018, Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 15 tahun penjara kepada Setya Novanto. Ia juga diwajibkan membayar denda Rp500 juta serta mengembalikan uang pengganti sekitar USD 7,3 juta.

Dampak bagi Partai Golkar

Kasus Setya Novanto memberi pukulan besar bagi Partai Golkar. Sebagai Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Golkar saat itu, posisinya yang strategis membuat citra partai ikut tercoreng.

Golkar terpaksa melakukan konsolidasi dan menunjuk kepemimpinan baru untuk menjaga stabilitas partai menjelang pemilu. Meski begitu, pengaruh Novanto dalam lingkaran politik Golkar masih sering diperbincangkan, bahkan setelah dirinya dipenjara.

Baca Juga:Survei Kepuasan Paus Leo XIV: Kepemimpinan Moderat Disambut Positif Umat KatolikBabak Baru Korupsi Kuota Haji: Kasus Mencuat, Publik Tagih Transparansi

Kehidupan Setelah Bebas

Setelah menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin, Bandung, Setya Novanto mendapatkan sejumlah remisi. Pada 2025, ia resmi bebas bersyarat. Kabar kebebasannya kembali memunculkan diskusi publik: apakah seorang mantan napi korupsi sekelas Novanto masih bisa diterima di kancah politik?

Beberapa pihak berpendapat bahwa setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua setelah menjalani hukuman. Namun, banyak pula yang menegaskan bahwa keterlibatannya dalam mega korupsi membuat publik kehilangan kepercayaan.

Warisan Kontroversial

Terlepas dari segala pencapaiannya, warisan politik Setya Novanto tetap diwarnai kontroversi. Ia akan selalu dikenang sebagai salah satu politisi paling berpengaruh sekaligus paling kontroversial dalam sejarah Indonesia modern.

Kasus e-KTP yang menjeratnya menjadi pelajaran penting bagi dunia politik tanah air, bahwa korupsi besar-besaran tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghancurkan karier dan kepercayaan publik terhadap pemimpin politik.

Profil Setya Novanto adalah gambaran nyata bagaimana politik Indonesia sering kali berjalan beriringan dengan kontroversi. Dari pengusaha sukses, politisi senior Golkar, hingga akhirnya terjerat kasus mega korupsi, perjalanan hidupnya merefleksikan kompleksitas politik dan hukum di Indonesia.

Kini, setelah bebas, publik menunggu apakah Novanto benar-benar akan kembali ke dunia politik atau memilih jalan lain di luar panggung kekuasaan. Yang pasti, namanya akan selalu menjadi catatan penting dalam sejarah politik dan korupsi di Indonesia. (**)

0 Komentar