KURASI MEDIA – Arsenal kembali bergerak cepat di bursa transfer musim panas ini. Setelah kemenangan atas Manchester United di laga pembuka Premier League, The Gunners justru diterpa kabar buruk: Kai Havertz mengalami cedera lutut yang berpotensi memakan waktu pemulihan cukup lama.
Situasi ini memaksa manajemen Arsenal mengambil langkah antisipasi. Meski sudah sukses merekrut Victor Gyokeres dari Sporting CP sebagai penyerang anyar, cedera Havertz membuat stok striker kian menipis. Pasalnya, Gyokeres kini menjadi satu-satunya opsi utama di lini depan.
Musim lalu, Arsenal pernah mengalami krisis serupa ketika Gabriel Jesus dan Havertz sama-sama absen karena cedera. Akibatnya, Mikel Arteta harus menempatkan gelandang Mikel Merino sebagai ujung tombak darurat. Dengan jadwal padat musim ini, kedalaman skuad jelas menjadi faktor vital bagi klub asal London Utara.
Eberechi Eze Jadi Target Utama Arsenal
Baca Juga:Hasil Play-off Liga Champions: Club Brugge dan Qarabag Menang Tandang, Bodø/Glimt Pesta GolEmpat Pemain Persib Dipanggil Timnas Indonesia, Termasuk Sang Kapten
Menurut laporan The Athletic, Mikel Arteta menjadikan Eberechi Eze sebagai target utama untuk memperkuat lini serang. Awalnya, pemain Crystal Palace itu sempat dikaitkan dengan rival sekota, Tottenham Hotspur, namun kini justru selangkah lagi bergabung ke Emirates Stadium.
Keseriusan Arsenal terlihat dari kesediaan mereka memenuhi tuntutan Crystal Palace. Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, kedua klub telah mencapai kesepakatan dengan nilai transfer sebesar £60 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Awalnya, manajemen ragu untuk menebus harga setinggi itu. Namun, cedera Havertz membuat Arsenal akhirnya mengambil keputusan berani.
Profil Eberechi Eze, Tambahan Kekuatan di Sektor Serang
Meski bukan pengganti langsung Havertz, kedatangan Eze diyakini menambah fleksibilitas dan produktivitas di sektor penyerangan. Pemain berusia 27 tahun itu dikenal memiliki kemampuan menggiring bola cepat, visi bermain tajam, dan akurasi umpan tinggi.
Musim lalu, serangan Arsenal banyak bertumpu pada kombinasi Martin Ødegaard dan Bukayo Saka di sisi kanan. Sebaliknya, lini kiri kurang memberikan ancaman berarti. Kehadiran Eze diyakini mampu menutup celah tersebut sekaligus menjadi senjata baru dalam perburuan gelar.
Dengan kepastian transfer ini, Arsenal bukan hanya mengamankan jasa salah satu talenta terbaik Inggris, tetapi juga berhasil menyalip rival sekotanya, Tottenham, dalam perburuan tanda tangan sang pemain.