KURASI MEDIA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan bagi pelajar SMA dan SMK se-Jawa Barat dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung (HIM) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Rabu (20/8).
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 3.000 pelajar ini menjadi wujud nyata sinergi OJK dan pemerintah daerah dalam menumbuhkan kesadaran budaya menabung sejak dini sebagai bekal menuju generasi emas Indonesia.
Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Jawa Barat, Yuzirwan, dalam menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai bekal membentuk generasi cakap finansial yang siap menghadapi tantangan global.
Baca Juga:Tampil dengan Busana Adat Tatar Ukur, Kang DS dan Istri Hadiri HUT Jabar ke-80Ada Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu dari Aplikasi Resmi OJK 2025, ini Cara Ambilnya
“Budaya menabung perlu ditanamkan sejak dini. Menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi juga membangun kebiasaan disiplin, bertanggung jawab, serta memahami cara mengelola keuangan dengan bijak untuk masa depan yang lebih gemilang,” kata Yuzirwan.
Pemerintah telah menetapkan 20 Agustus sebagai Hari Indonesia Menabung melalui Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019. Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang diinisiasi OJK, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 104/KU.14.03/PEREK tanggal 9 Juli 2025. Program ini diharapkan menumbuhkan budaya menabung di lembaga jasa keuangan formal sejak dini serta mendukung visi Generasi Emas 2045 yang cakap finansial. Melalui program KEJAR, pelajar dibekali pemahaman untuk mengelola uang saku, membedakan kebutuhan dan keinginan, hingga menyiapkan dana darurat untuk pendidikan maupun kebutuhan mendesak.
Dalam kesempatan tersebut, OJK juga mengingatkan pelajar agar waspada terhadap penawaran investasi ilegal, pinjaman online tidak berizin, serta praktik judi online yang marak. Literasi keuangan yang baik diharapkan dapat menjadi benteng perlindungan generasi muda dari ancaman keuangan ilegal.
Selain edukasi keuangan, acara ini juga dirangkaikan dengan Anugerah Sayembara Video Perpisahan Sekolah tingkat SMA/SMK/SLB se-Jawa Barat yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kehadiran gubernur menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kreativitas siswa sekaligus mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi generasi muda. Turut hadir pula Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, serta para kepala sekolah dan guru SMA/SMK se-Jawa Barat.