KURASI MEDIA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel tak mampu menahan air mata ketika diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Momen itu terjadi usai dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan lebih dari sepuluh orang yang diduga terlibat praktik pemerasan. Kasus ini terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sejumlah perusahaan.
Tak hanya menangkap para terduga, penyidik juga menyita barang bukti dalam jumlah besar. Di antaranya uang tunai serta koleksi kendaraan mewah seperti Nissan GTR, BMW, Hyundai Palisade, Mitsubishi Pajero Sport, hingga Jeep. Sepeda motor Ducati dan Vespa turut diamankan, memperkuat dugaan adanya aliran dana korupsi yang menggiurkan.
Baca Juga:Wamenaker Immanuel Ebenezer Menangis Saat Diperiksa KPK Usai OTTProfil Setya Novanto dan Kasus Korupsi Kontroversial
Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan mengenai OTT ini. Istana menegaskan, proses hukum akan sepenuhnya diserahkan kepada KPK. Bila Noel terbukti bersalah, posisinya sebagai wakil menteri dipastikan akan segera diganti.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga angkat bicara. Ia menegaskan kementerian tidak akan memberi ruang bagi praktik koruptif. Menurutnya, hampir 1.000 perusahaan jasa K3 sudah menandatangani pakta integritas, dan izin mereka bisa dicabut kapan saja bila kedapatan melakukan penyuapan atau gratifikasi.
Penangkapan Noel menjadi guncangan besar di kabinet Prabowo-Gibran. Ia tercatat sebagai pejabat pertama yang terjerat OTT KPK sejak pemerintahan baru dilantik pada Oktober 2024. Tangisannya di hadapan penyidik menjadi potret dramatis di tengah upaya pemerintah menegakkan integritas birokrasi.
Publik kini menunggu langkah KPK dalam menetapkan status hukum Noel sekaligus sikap Presiden terhadap masa depannya di kabinet. OTT ini menegaskan bahwa pemberantasan korupsi masih menjadi tantangan utama bagi Indonesia.