KURASI MEDIA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel menangis saat menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Noel menjadi sorotan usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Dalam operasi senyap tersebut, KPK mengamankan 10 hingga 14 orang termasuk Noel. Kasus ini diduga berkaitan dengan praktik pemerasan terhadap sejumlah perusa
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel menangis saat menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Noel menjadi sorotan usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Baca Juga:Babak Baru Korupsi Kuota Haji: Kasus Mencuat, Publik Tagih TransparansiKerja Sama Dengan KPK RI, Pemkab Bandung Gelar Pendidikan Antikorupsi Bagi ASN
Dalam operasi senyap tersebut, KPK mengamankan 10 hingga 14 orang termasuk Noel. Kasus ini diduga berkaitan dengan praktik pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
haan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain menangkap para pihak terkait, penyidik KPK juga menyita barang bukti berupa uang tunai, kendaraan roda empat hingga motor gede. Deretan mobil mewah yang diamankan antara lain Nissan GTR, BMW, Hyundai Palisade, Mitsubishi Pajero Sport, serta Jeep. Tak hanya itu, sepeda motor Ducati dan Vespa juga ikut diamankan dari hasil penggeledahan.
Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan terkait kasus ini. Pihak Istana menegaskan bahwa bila Noel terbukti bersalah, maka posisinya sebagai wakil menteri akan segera diganti. “Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK. Jika terbukti, tentu akan ada penggantian,” ujar perwakilan Istana.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga menegaskan pihaknya tidak menoleransi praktik korupsi. Ia menyebut hampir 1.000 perusahaan jasa K3 telah menandatangani pakta integritas. Menurutnya, izin akan langsung dicabut jika ada perusahaan terbukti terlibat suap atau gratifikasi.
Kasus yang menjerat Noel menjadi pukulan politik serius bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Noel adalah pejabat kabinet pertama yang terkena OTT KPK sejak pelantikan Oktober 2024. Tangisannya di ruang pemeriksaan menambah dramatis suasana, sekaligus menggambarkan tekanan besar yang dihadapinya.
Publik kini menanti langkah tegas KPK dalam menetapkan status hukum Noel serta keputusan Presiden mengenai masa depannya di kabinet. OTT ini menjadi pengingat bahwa praktik korupsi masih menjadi pekerjaan rumah besar di tubuh birokrasi Indonesia. (**)