KURASI MEDIA – Bencana alam bisa terjadi kapan saja. Gempa bumi, tsunami, dan kebakaran seringkali membuat masyarakat harus segera menyelamatkan diri tanpa sempat membawa barang.
Dalam kondisi genting seperti ini, dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga, Ijazah dan Akta Kelahiran sering kali luput diselamatkan. Bisa rusak, basah, bahkan hilang. Untuk mencegah hal ini terjadi, berikut tips mengamankan dokumen penting jika terjadi bencana.
Tips Mengamankan Dokumen Penting sebagai Antisipasi Bencana
1. Gunakan Map atau Kotak Anti Air dan Api
Simpan dokumen asli seperti KTP, KK, ijazah, sertifikat tanah, hingga akta kelahiran dalam map atau kotak tahan air dan api agar terlindungi dari banjir maupun kebakaran.
Baca Juga:Inilah 6 Titik Lokasi Evakuasi yang Disiapkan Pemkot Bandung Jika Gempa Sesar Lembang TerjadiSelain Sesar Lembang, Ini Deretan Sesar Aktif di Jawa Barat yang Perlu Diwaspadai
2. Buat Salinan Fisik (Fotokopi)
Siapkan fotokopi dari dokumen penting dan simpan di tempat berbeda dengan dokumen aslinya, misalnya di rumah kerabat terpercaya.
3. Simpan Versi Digital
Scan dokumen lalu simpan di perangkat pribadi, hard disk eksternal, atau flashdisk.
4. Gunakan Cloud Storage
Unggah hasil scan ke penyimpanan online seperti Google Drive, Dropbox, atau iCloud, agar tetap bisa diakses kapan saja meski dokumen fisik hilang.
5. Sediakan Tas Darurat
Masukkan dokumen penting dalam satu tas khusus (emergency bag) yang mudah dibawa jika harus evakuasi mendadak.
6. Simpan di Brankas
Jika memungkinkan, gunakan brankas dengan keamanan tinggi dan tahan bencana untuk menyimpan dokumen yang paling vital.
7. Catat Data Penting Secara Manual
Selain dokumen fisik, tulis data penting (nomor KTP, NPWP, rekening bank, nomor polis asuransi, dll.) di buku catatan tahan air agar tetap bisa diakses meski dokumen hilang.
Nomor-nomor Penting Saat Bencana Alam
Selain mengamankan dokumen penting, langkah selanjutnya untuk mengantisipasi bencana adalah dengan mencatat nomor telepon darurat yang berkaitan dengan pihak penanggulangan bencana. Berikut beberapa nomor penting yang dapat dihubungi ketika terjadi bencana alam.
- Pemadam kebakaran: 113
- SAR: 115
- Nomor Tunggal Kedaruratan di Indonesia: 112
- Kepolisian: 110
- Informasi dan perbaikan kerusakan dan gangguan telepon (Telkom): 117
- Ambulan Gawat Darurat: 118 dan 119
- Informasi dan perbaikan kerusakan dan gangguan listrik (PLN): 123
- Posko bencana alam: 129
- Palang Merah Indonesia (PMI): 021-4207051