Terkena Gas Air Mata Saat Demo? Begini Cara Cepat Mengurangi Efeknya!

Terkena Gas Air Mata Saat Demo? Begini Cara Cepat Mengurangi Efeknya!
Terkena Gas Air Mata Saat Demo? Begini Cara Cepat Mengurangi Efeknya! (sumber foto: beritasatu.com)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Gas air mata sering digunakan aparat keamanan untuk membubarkan massa dalam aksi demonstrasi. Sayangnya, paparan gas ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, panik, bahkan berbahaya bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Zat kimia yang terkandung di dalam gas air mata, seperti chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS), dapat mengiritasi mata, kulit, hingga saluran pernapasan. Gejala umum yang biasanya muncul antara lain:

  • Mata merah, perih, dan berair
  • Pandangan kabur
  • Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan
  • Batuk serta sesak napas
  • Mual hingga muntah
  • Iritasi dan ruam di kulit

Langkah Pertolongan Pertama Saat Terpapar Gas Air Mata

1. Lindungi Hidung, Mulut, dan Mata

Baca Juga:Seruan Demo 25 Agustus di DPR RI: Tuntutan Pembubaran DPR hingga Dekrit PresidenKomisi II DPR Tanggapi soal Aksi Demo di Senayan: Itu Hak Masyarakat

Segera tutup rapat hidung dan mulut dengan kain, masker, atau pakaian. Jika punya kacamata, kenakan untuk melindungi mata. Bergeraklah menjauh ke tempat lebih aman dan usahakan berada di area yang lebih tinggi karena gas cenderung berkumpul di tempat rendah. Jika sesak napas makin parah, segera cari bantuan medis.

2. Cuci Bagian Tubuh yang Terkena

Setelah aman, bilas area tubuh yang terpapar dengan air bersih dan sabun. Untuk mata, bilas selama 10–15 menit tanpa digosok. Jika memakai lensa kontak, segera lepas agar iritasi tidak bertambah parah.

3. Ganti Pakaian yang Terpapar Gas

Baju yang terkena gas air mata sebaiknya langsung diganti. Jika harus dilepas, gunakan gunting agar pakaian tidak melewati wajah. Pisahkan saat mencuci, atau buang ke tempat khusus limbah berbahaya (B3) bila kontaminasi terlalu kuat.

4. Mandi dengan Air Mengalir

Segera mandi dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan sisa gas, termasuk di rambut. Hindari berendam karena justru bisa menyebarkan zat kimia ke seluruh tubuh.

Siapa yang Harus Ekstra Waspada?

Walaupun efek gas air mata biasanya hanya sementara, beberapa kelompok lebih rentan terhadap komplikasi:

  • Anak-anak
  • Penderita asma atau PPOK
  • Orang dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi

Jika gejala tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Menghadapi gas air mata memang bisa menimbulkan panik, tapi dengan langkah cepat seperti menutup hidung dan mulut, mencuci tubuh, mengganti pakaian, serta segera mandi, efeknya bisa diminimalisir. Selalu jaga kewaspadaan saat berada di sekitar lokasi demonstrasi, dan jangan ragu mencari bantuan medis bila kondisi memburuk.

0 Komentar