KURASI MEDIA – Kediaman artis sekaligus mantan anggota DPR, Uya Kuya, dilaporkan mengalami aksi penjarahan usai gelombang demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025. Peristiwa tersebut memicu perhatian publik setelah video amatir warga beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman itu terlihat sejumlah orang merusak pagar rumah dan membawa barang-barang keluar. Namun, dugaan bahwa aksi ini dilakukan oleh warga sekitar dibantah oleh sahabat sekaligus kolega Uya Kuya, Eko Patrio.
Eko Patrio: “Saya Yakin Itu Bukan Warga”
Eko Patrio menegaskan bahwa masyarakat sekitar rumah Uya Kuya selama ini hidup berdampingan secara baik dan tidak pernah terlibat konflik.
Baca Juga:Uya Kuya dan Eko Patrio Resmi Dinonaktifkan dari DPR Mulai Hari IniPenjarahan Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni: Dari Piano hingga Celana Dalam, Warga Geram Usai Dirinya Blunder
“Kalau saya lihat, yang melakukan itu bukan warga asli. Mereka seperti orang luar yang sengaja memanfaatkan situasi demo. Saya yakin ini ada yang menunggangi,” ujar Eko dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (1/9/2025).
Ia menambahkan, situasi pasca-demo memang rawan dimanfaatkan pihak tertentu untuk memprovokasi dan menimbulkan kerusuhan.
Polisi Turun Tangan
Kepolisian Jakarta Selatan menyatakan sudah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus penjarahan rumah Uya Kuya. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Andriansyah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.
“Kami sedang mengidentifikasi para pelaku melalui rekaman CCTV dan video warga. Kami pastikan pelaku penjarahan akan segera ditangkap,” kata Andriansyah.
Reaksi Publik dan Netizen
Berita penjarahan ini langsung viral di media sosial. Banyak netizen mengecam aksi anarkis yang menyasar rumah tokoh publik. Sebagian warganet juga mendukung pernyataan Eko Patrio bahwa tindakan tersebut bukan dilakukan warga sekitar, melainkan kelompok yang mencoba memperkeruh keadaan pasca demonstrasi.
Kasus penjarahan rumah Uya Kuya menjadi sorotan baru di tengah gelombang aksi dan kerusuhan yang terjadi belakangan ini. Pernyataan Eko Patrio membuka dugaan adanya aktor di luar massa aksi yang sengaja memprovokasi situasi.
Kini, publik menunggu langkah cepat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku penjarahan dan memastikan agar insiden serupa tidak terulang. (**)