Situasi Mencekam di Unisba dan Unpas, Gas Air Mata Masuk ke Area Kampus

Situasi Mencekam di Unisba dan Unpas, Gas Air Mata Masuk ke Area Kampus
gas air mata hingga ke dalam area kampus, membuat mahasiswa, relawan medis, hingga satpam menjadi korban.-Instagram @info.mahasiswaunisba
0 Komentar

KURASI MEDIA – Ketegangan pecah di sekitar Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) pada Senin (1/9/2025) malam hingga Selasa (2/9/2025) dini hari. Aparat keamanan dilaporkan menembakkan gas air mata hingga ke dalam area kampus, membuat mahasiswa, relawan medis, hingga petugas keamanan kampus ikut menjadi korban.

Kericuhan ini bermula dari aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Jawa Barat yang berakhir ricuh. Puluhan demonstran dilaporkan tumbang dan harus dievakuasi menggunakan ambulans menuju Kampus Unisba untuk mendapat perawatan darurat. Sejumlah korban mengalami luka dan langsung ditangani di posko medis yang dibangun mahasiswa bersama relawan.

Namun, kondisi semakin genting ketika gas air mata ditembakkan ke dalam kawasan kampus. Akibatnya, posko medis pun ikut terdampak dan membuat banyak korban kesulitan mendapatkan pertolongan.

Baca Juga:TikTok Live Diblokir? Begini Cara Buka Lagi Pakai VPNAksi Simpati: Netizen Asia Tenggara Kirim Makanan untuk Driver Ojol Indonesia Saat Demo

Melalui akun Instagram @info.mahasiswaunisba, sejumlah unggahan memperlihatkan situasi mencekam di lapangan. Dalam salah satu unggahan, ditulis:

“Breaking News: Telah terjadi penyergapan oleh aparat dengan menembakkan gas air mata ke area kampus utama Unisba pada Selasa 2 September 2025. Insiden ini menyebabkan 3 orang satpam terkena efek gas air mata dan beberapa korban lain yang belum terkonfirmasi jumlahnya.”

Unggahan lain yang diambil sekitar pukul 23.30 WIB menuliskan kondisi serupa di Kampus Unisba, Jalan Tamansari No. 1, Bandung, dengan peringatan agar mahasiswa tetap berhati-hati.

Video dan foto yang dibagikan warganet juga memperlihatkan aparat masuk hingga ke dalam area kampus. Mahasiswa dan relawan medis yang berada di lokasi disebut ikut menjadi sasaran.

“Pada pukul 23.37 terlihat ada aparat di daerah kampus Unisba, diserang secara tiba-tiba oleh aparat. Mahasiswa dan relawan medis yang berada di kampus menjadi sasaran kekerasan,” tulis salah satu unggahan.

Situasi semakin darurat ketika posko medis pun terkena dampak serangan. Seruan bantuan dan solidaritas menyebar cepat di media sosial dengan tagar:

ALL EYES ON BANDUNG. ALL EYES ON UNISBA & UNPAS.”

Baca Juga:Resep Pisang Goreng Kepok Krispi, Camilan Favorit Sepanjang MasaTikTok Live Diblokir? Begini Cara Buka Lagi Pakai VPN

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak kampus terkait alasan penembakan gas air mata ke dalam kawasan perguruan tinggi. Mahasiswa mendesak aparat menghentikan tindakan represif serta memastikan kampus kembali menjadi ruang aman untuk belajar dan beraktivitas.

0 Komentar