KURASI MEDIA – Buntut kericuhan di kampus Unisba dan Unpas pada Senin malam, 1 September 2025 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung langsung mengambil langkah cepat dengan menyalurkan bantuan medis untuk warga dan mahasiswa sekitar.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turun langsung ke lokasi pada Selasa, 2 September 2025. Ia mengatakan secara tegas bahwa kedatangan Pemkot bukan hanya untuk memastikan kondisi masyarakat tetap aman, namun bentuk perhatian terhadap warga atas insiden sebelumnya.
“Kami membawa bantuan medis sebagai langkah awal. Ini bentuk kepedulian kami agar masyarakat merasa tenang,” ujar Erwin sebagaimana dikutip dari sumber kredibel, Kamis (4/9/2025).
Baca Juga:Rektor Unisba Beri Penjelasan soal Polisi yang Tembakkan Gas Air Mata Kedalam KampusAll Eyes on Bandung Trending Usai Kampus Unisba dan Unpas Diserang Gas Air Mata
Lebih lanjut, Erwin pun menyampaikan rasa prihatin atas insiden yang menyebabkan suasana di Tamansari sempat mencekam. Ia juga menambahkan bahwa Pemkot Bandung telah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Kami akan koordinasi Forkopimda untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali. Kita tidak ingin ada tindakan yang tidak diinginkan,” tambahnya.
“Kalau lihat semalam itu statusnya siaga. Tapi sekarang kita sudah aktifkan pemantauan hingga kecamatan, kelurahan, RT dan RW. Bahkan ormas-ormas Islam juga kami ajak untuk menjaga kedamaian Bersama,” papar Erwin.
Selain pemberian bantuan medis, Pemkot Bandung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggelar doa bersama. Doa dipimpin langsung oleh Wali Kota Bandung, sebagai wujud kebersamaan dalam menjaga ketentraman kota.
“Kami mengajak masyarakat untuk doa bersama. Pak Wali Kota juga memimpin doa bersama. Selain itu, Satpol PP, Linmas, Lurah, RT dan RW juga sudah turun ke lapangan. Ini Gerakan bersama untuk jaga Bandung tetap damai,” tuturnya.
Terakhir, Erwin pun mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Menurutnya, hoaks dan isu liar dapat memperkeruh keadaan dan menimbulkan kepanikan. (*)