KURASI MEDIA – Seblak menjadi salah satu jajanan populer yang digemari banyak orang, terutama karena cita rasanya yang gurih, pedas, dan beragam topping menarik.
Namun, di balik kelezatannya, seblak ternyata tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Bahan dan bumbu yang digunakan, terutama cabai, MSG, hingga kerupuk yang digoreng kemudian direbus, bisa berdampak buruk bagi kesehatan bila dimakan terlalu sering.
Agar lebih waspada, berikut beberapa penyakit yang berpotensi muncul akibat konsumsi seblak secara berlebihan:
1. Gangguan Pencernaan
Baca Juga:5 Bahaya Sering Makan Seblak, Nomor 3 Bikin Kaget!Efek Samping Kopi Decaf: Benarkah Lebih Aman dari Kopi Biasa?
Kandungan cabai dan bumbu pedas dalam seblak dapat memicu iritasi pada lambung. Jika dikonsumsi terus-menerus, risiko sakit maag, diare, hingga peradangan usus bisa meningkat.
2. Asam Lambung (GERD)
Bagi penderita maag atau asam lambung, konsumsi seblak yang pedas dan berminyak bisa memperparah gejala, seperti rasa perih di dada, mual, hingga muntah. Kandungan minyak juga dapat memperlambat proses pencernaan.
3. Obesitas dan Kolesterol Tinggi
Kerupuk yang menjadi bahan utama seblak biasanya digoreng dengan minyak sebelum diolah. Kandungan lemak jenuh dan kalori tinggi bisa meningkatkan risiko obesitas serta kolesterol bila dikonsumsi terlalu sering tanpa diimbangi pola makan sehat.
4. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Seblak umumnya menggunakan bumbu instan atau tambahan garam dan MSG dalam jumlah banyak. Konsumsi natrium berlebihan berisiko memicu hipertensi yang pada jangka panjang bisa berhubungan dengan penyakit jantung.
Menikmati seblak sesekali tentu tidak masalah, namun bila berlebihan, risikonya terhadap kesehatan cukup besar. Penting untuk menjaga pola makan seimbang, mengurangi konsumsi makanan tinggi minyak, garam, dan pedas agar tubuh tetap sehat.
***