KURASI MEDIA – Motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Selain praktis, motor juga dianggap lebih hemat dan mudah digunakan untuk mobilitas harian. Namun, agar motor tetap awet, irit bahan bakar, dan jarang rusak, pemilik harus memahami cara merawatnya dengan benar.
Perawatan motor yang konsisten tidak hanya membuat performa mesin tetap optimal, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan yang bisa memakan biaya besar. Berikut adalah beberapa cara efektif merawat motor agar tetap dalam kondisi prima.
1. Rutin Ganti Oli Mesin
Oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pendingin mesin. Jika jarang diganti, oli akan mengental dan kehilangan fungsi, sehingga mesin cepat aus. Umumnya, oli mesin perlu diganti setiap 2.000–2.500 km atau sesuai rekomendasi pabrikan. Pastikan juga menggunakan oli dengan spesifikasi yang sesuai jenis motor.
2. Periksa Tekanan dan Kondisi Ban
Baca Juga:10 September 2025 Bertepatan dengan 17 Rabiul Awwal 1447 H: Maknanya bagi Umat IslamSetelah Relieved dari Kursi Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa: IHSG Bisa Tembus 36.000
Ban yang tidak sesuai tekanan angin dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara dan konsumsi bahan bakar. Ban kurang angin membuat motor lebih berat sehingga boros bensin, sementara ban terlalu keras mengurangi daya cengkeram. Periksa tekanan angin setidaknya seminggu sekali dan ganti ban jika alurnya sudah tipis.
3. Servis Berkala di Bengkel Resmi
Servis rutin penting untuk memeriksa kondisi mesin, kelistrikan, hingga sistem pengereman. Dengan servis berkala, potensi kerusakan bisa dideteksi sejak dini. Idealnya, motor diservis setiap 2–3 bulan sekali atau setiap 2.500–3.000 km.
4. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh pada kinerja mesin. BBM dengan oktan rendah bisa meninggalkan kerak pada mesin dan membuat motor boros. Gunakan bahan bakar dengan RON minimal 90 agar pembakaran lebih sempurna dan performa motor lebih stabil.
5. Cek Aki dan Kelistrikan
Motor modern banyak mengandalkan sistem kelistrikan, mulai dari starter elektrik hingga lampu LED. Aki lemah bisa membuat motor sulit dihidupkan. Lakukan pengecekan tegangan aki secara rutin, dan ganti bila usia pemakaian sudah lebih dari dua tahun atau mulai sering drop.
6. Jaga Kebersihan Motor
Debu dan kotoran yang menempel pada mesin, rantai, atau body motor bisa mempercepat kerusakan. Rajinlah mencuci motor, terutama setelah kehujanan atau melewati jalan berlumpur. Jangan lupa memberikan pelumas pada rantai agar tidak kering dan cepat aus.