Kemenbud Targetkan Tempe Jadi Warisan Budaya UNESCO pada 2026

Kemenbud Targetkan Tempe Jadi Warisan Budaya UNESCO pada 2026
Kemenbud Targetkan Tempe Jadi Warisan Budaya UNESCO pada 2026 - Antara
0 Komentar

KURASI MEDIA – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menegaskan komitmennya untuk menjadikan tempe tidak sekadar makanan sehari-hari, melainkan sebagai identitas budaya dan warisan gastronomi Indonesia.

Direktur Promosi Kebudayaan Kemenbud, Undri, menyampaikan bahwa sejumlah program telah disiapkan agar tempe semakin dikenal luas, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

“Insyaallah pada 17 Oktober 2026, bertepatan dengan Hari Lahir Kebudayaan, kami akan mengaktifkan program promosi besar agar tempe semakin diakui sebagai bagian penting dari budaya kuliner Indonesia,” ujar Undri, dikutip dari Antara, Selasa (9/9/2025).

Diplomasi Budaya Lewat Tempe

Baca Juga:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Haaland Borong 5 Gol, Norwegia Perkasa Atas MoldovaPesta Gol! Inggris Bungkam Serbia 5-0 dan Pertahankan Rekor Sempurna

Undri menjelaskan, meski proses administrasi pengajuan tempe sebagai warisan budaya takbenda UNESCO masih berjalan, fokus pemerintah saat ini adalah membangun kesadaran publik. Upaya tersebut dilakukan melalui strategi diplomasi budaya, salah satunya lewat kuliner.

Tempe, yang dibuat dari kedelai melalui proses fermentasi tradisional, dinilai tidak hanya kaya gizi, tetapi juga mencerminkan kreativitas masyarakat Indonesia dalam mengolah bahan sederhana menjadi sajian bernilai tinggi.

Dokumen Pengajuan ke UNESCO

Kemenbud juga menekankan pentingnya memperkenalkan tempe secara global. Saat ini, dokumen pengajuan ke UNESCO tengah disusun dengan memuat sejarah, nilai budaya, hingga praktik pembuatan tempe di masyarakat.

Dokumen ini nantinya akan menjadi dasar penilaian sebelum UNESCO memutuskan apakah tempe masuk dalam daftar representatif intangible cultural heritage of humanity.

“Proses masih berjalan. Harapannya pada tahun 2026, tempe resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO,” kata Undri.

Pada Maret 2025, Kemenbud telah menyerahkan pengajuan resmi tempe ke UNESCO. Langkah ini dinilai menjadi momentum strategis untuk memperkuat posisi tempe sebagai identitas budaya nasional, sekaligus representasi pengetahuan, tradisi, dan kearifan lokal dalam teknologi pangan Indonesia.

0 Komentar