KURASI MEDIA – Sebagai bentuk kepedulian terhadap ratusan warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir besar, TNI Angkatan Darat (AD) mendirikan posko pengungsian di kawasan Jalan Hos Cokroaminoto, Denpasar Utara, Rabu (10/9/2025) dini hari. Saat ini, sebanyak 182 pengungsi sudah mendapat tenda darurat dan dapur umum yang dibangun bersama warga setempat.
Namun kondisi darurat ini tidak bisa berlangsung lama. Atas instruksi Pangdam IX Udayana, prajurit TNI AD bergerak cepat mendirikan dua tenda serbaguna berkapasitas masing-masing 50 orang, serta satu dapur lapangan.
Dilansir dari beritasatu, Letkol Cba Helmi, Dandenbeang Denpasar, menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan agar warga terdampak banjir bisa lebih tenang dan merasa terakomodasi.
Baca Juga:Kiper Timnas U-23 Indonesia, Cahya Supriadi, Dipuji Pelatih Korea Selatan!Berbudaya Bernusantara, Jamnas Vario Nusantara IX Sukses Digelar di Ciater
“Ya, kami dapat perintah dari Bapak Pangdam IX Udayana untuk mendirikan dua unit tenda serbaguna dan satu set dapur lapangan. Posko ini dipakai pengungsi bersama keluarga, dan kebutuhan makan akan didukung penuh TNI AD sampai situasi aman,” ujarnya.
Keberadaan posko disambut positif oleh warga. Rahmat Hidayat, salah seorang korban banjir, mengatakan sebelumnya mereka terpaksa menginap berpencar di rumah warga sekitar. Kini, dengan adanya posko, para pengungsi merasa lebih aman.
“Sekitar 48 keluarga atau 180 jiwa menjadi korban. Ada 15 rumah yang hancur total, sementara 20 rumah lainnya mengalami kerusakan akibat banjir,” jelas Rahmat.
Ia juga menuturkan bahwa stok tenda dari dinas sosial sempat habis karena banyaknya titik pengungsian yang harus ditangani. Karena itu, ia berinisiatif meminta bantuan langsung ke TNI AD.
“Kami bersyukur, malam ini akhirnya terwujud. Nantinya pengungsi juga akan diberi kasur, selimut, dan obat-obatan,” tambahnya.
Selain tempat tinggal sementara, para pengungsi akan mendapat makanan tiga kali sehari yang dimasak langsung oleh prajurit TNI AD di dapur umum. Kehadiran posko ini diharapkan menjadi titik awal pemulihan bagi warga terdampak banjir besar di Denpasar.