Teks Khutbah Jumat 12 September 2025: Kendalikan Lisan, Rasakan Kedamaian

Teks Khutbah Jumat
Teks khutbah Jumat tentang menjaga lisan demi menciptakan kedamaian. (Pixabay/Tumisu)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Teks khutbah Jumat 12 September 2025 yang bisa dibacakan oleh para khatib pada pelaksanaan sholat Jumat, nanti.

Teks Khutbah Jumat 12 September 2025 pekan ini, akan membahas tentang “Kendalikan Lisan, Rasakan Kedamaian”.

Lisan merupakan amanah besar dari Allah SWT yang harus dijaga, karena dari satu ucapan bisa lahir kebaikan yang mendatangkan kedamaian, atau keburukan yang menimbulkan perpecahan.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 5 September 2025: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah Bagi Para PemimpinTeks Khutbah Jumat 5 September 2025: Kritik Santun, Cermin Cinta Tanah Air dalam Islam

Kita hendaknya senantiasa berkata baik atau memilih diam, menggunakan lisan untuk menyampaikan kebenaran dengan cara yang baik, termasuk menjaga jari-jemari di media sosial, agar hidup menjadi damai, aman, dan penuh dengan keberkahan.

Hal ini berlaku bagi siapapun mulai dari masyarakat biasa sampai dengan para pejabat negara.

Teks Khutbah Jumat

Melansir dari laman NU Online, berikut teks khutbah Jumat 12 September 2025, yang membahas tentang mengendalikan lisan demi menciptakan kedamaian.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Mengawali khutbah ini, marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya takwa, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Salah satu bentuk ketakwaan yang sangat penting dalam kehidupan kita adalah menjaga lisan.

Karena lisan kita bisa menjadi sumber pahala dan kedamaian, namun jika tidak dijaga dengan baik, maka bisa menyeret kita kepada dosa, permusuhan, bahkan neraka. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَـصمُـتْ

Artinya, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam,” (HR Bukhari).

Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas KenabianTeks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid

Mulut atau lisan kita merupakan anugerah besar dari Allah SWT. Dengan lisan, kita bisa berkomunikasi dengan baik, menyampaikan ilmu pengetahuan, menebar kebaikan, dan mempererat jalinan hubungan baik dengan orang lain.

Namun, di balik itu, lisan juga bisa menjadi sumber keburukan jika tidak dijaga dengan baik.

Dari lisan yang tak terkendali dapat muncul perselisihan, kebencian, bahkan permusuhan yang merusak tatanan hidup bermasyarakat.

Terkait dengan hal ini, kita sebagai umat Islam yang beriman hendaknya berhati-hati dalam berbicara.

Kata-kata yang terucap harus dipastikan membawa manfaat, menebar kebaikan, dan membawa kemaslahatan.

0 Komentar