KURASI MEDIA – Cuaca panas memang paling nikmat ditemani minuman dingin. Tapi hati-hati, es batu yang tampak polos bisa jadi sumber penyakit jika dibuat dari air mentah. Di Indonesia, es batu jadi pelengkap es kopi susu, thai tea, hingga dessert kekinian.
Sayangnya, masih banyak pedagang yang memakai air tak dimasak demi menghemat biaya. Padahal, air mentah bisa mengandung bakteri, virus, atau bahan kimia berbahaya.
Agar tak terkecoh dengan tampilan es yang terlihat aman, berikut empat cara mudah mengenali es batu dari air matang dan air mentah:
1. Periksa Warna dan Kejernihan
Baca Juga:Resep Udang Mentega Simpel: Gurih, Praktis, dan Bikin Ketagihan5 Obat Herbal Ampuh Meredakan Maag Kronis & Asam Lambung
Es batu dari air mentah umumnya terlihat keruh, banyak gelembung, bahkan terdapat partikel kecil. Ini tanda mineral dan kotoran belum tersaring. Sebaliknya, es dari air matang biasanya bening dan jernih karena proses perebusan menghilangkan gas terlarut serta kontaminan.
2. Rasakan Tekstur Permukaannya
Es air mentah cenderung kasar dan penuh gelembung. Sementara es dari air matang memiliki permukaan halus, licin, dan mengilap mengindikasikan bahwa air tersebut lebih bersih dan aman.
3. Cium Aroma Saat Meleleh
Ketika mulai mencair, es dari air mentah sering mengeluarkan bau aneh, entah karena klorin, logam, atau bahan organik. Es dari air matang tidak memiliki aroma karena zat penyebab bau hilang saat perebusan.
4. Uji Rasa di Lidah
Jika sudah terlanjur diminum, perhatikan rasanya. Air mentah bisa meninggalkan rasa pahit atau aneh akibat kandungan kimia atau klorin. Air matang netral dan hambar, tidak mengubah rasa minuman.
Dengan mengenali tanda-tanda di atas, kamu bisa lebih waspada saat membeli minuman dingin di luar rumah. Pastikan es batu yang kamu konsumsi berasal dari air matang agar aman dan bebas penyakit.