Teks Khutbah Jumat 19 September 2025: Empati, Kunci Pemimpin yang Dirindukan Umat

Teks Khutbah Jumat
Teks khutbah Jumat mengenai sosok pemimpin yang dibutuhkan rakyat adalah yang memiliki rasa empati. (Pixabay/Geralt)
0 Komentar

Makna hadits itu sejatinya tidak hanya mengajarkan kesederhanaan dan keutamaan hidup miskin yang kelak dapat meringankan hisab di akhirat.

Lebih dari itu, hadits tersebut juga mencerminkan betapa besar empati dan kepedulian Baginda Nabi kepada umatnya, khususnya mereka yang hidup dalam serba kekurangan.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Beliau, Nabi kita tercinta, adalah cerminan pemimpin sejati. Pemimpin sejati bukanlah mereka yang hanya memerintah dengan kekuasaan dan otoritas, melainkan mereka yang melayani dengan hati dan jiwa.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 12 September 2025: Kendalikan Lisan, Rasakan KedamaianTeks Khutbah Jumat 12 September 2025: Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dengan Sedekah

Pemimpin sejati adalah mereka yang memahami kebutuhan dan aspirasi rakyatnya, lalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memenuhinya.

Mereka bukanlah orang yang haus pujian dan pengakuan, melainkan orang yang rela berkorban dan bekerja keras demi kepentingan umat.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

سَيِّدُ الْقَوْمِ خَادِمُهُمْ وَسَاقِيهِمْ آخِرُهُمْ شُرْبًا

Artinya, “Pemimpin sebuah kaum (komunitas) adalah mereka yang melayani dan memberi minum pada mereka, juga menjadi orang terakhir yang minum,” (HR Abu Nuaim Al-Asbahani).

Sabda Baginda Nabi itu menegaskan kepada kita semua tentang pentingnya kepemimpinan yang melayani, kepemimpinan yang mendahulukan kepentingan umatnya.

Pemimpin sejati bukanlah sekadar orang yang memerintah dan mengambil keputusan tanpa memperdulikan kebutuhan serta aspirasi rakyat.

Pemimpin sejati adalah mereka yang hadir untuk melayani, yang menjadikan kepentingan rakyatnya sebagai prioritas utama.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Dalam membangun masyarakat yang lebih baik, pemimpin yang dibutuhkan adalah mereka yang penuh empati, memiliki kepedulian, dan mau melayani rakyatnya dengan sepenuh hati.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 5 September 2025: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah Bagi Para PemimpinTeks Khutbah Jumat 5 September 2025: Kritik Santun, Cermin Cinta Tanah Air dalam Islam

Pemimpin seperti inilah yang, dengan visi dan misi yang jelas serta kemampuan memimpin dengan hati dan jiwa, akan mampu membawa masyarakat menuju kebaikan dan kemajuan.

Namun jamaah yang dirahmati Allah, kita juga harus menyadari bahwa pemimpin bukan hanya mereka yang memegang jabatan atau kekuasaan.

Sesungguhnya, setiap dari kita adalah pemimpin bagi diri kita masing-masing, bagi keluarga kita, dan bagi lingkungan kita.

Maka marilah kita mengingat sabda Baginda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Artinya: “Ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang raja yang memimpin rakyat adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban terhadap mereka. Seorang istri juga pemimpin bagi rumah tangga serta anak-suaminya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin atas tuannya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Ingatlah, masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya,” (HR. Bukhari).

0 Komentar