Kota Cimahi Berhasil Atasi Pengurangan Sampah Harian hingga 30 Ton

Kota Cimahi berhasil menekan jumlah timbulan sampah harian dari sebelumnya 120 ton menjadi 90 ton
Kota Cimahi berhasil menekan jumlah timbulan sampah harian dari sebelumnya 120 ton menjadi 90 ton (Sumber: Tangkapan layar: Jabar Ekspres)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Lewat kombinasi kebijakan strategis, partisipasi warga dan pembangunan infrastruktur pengelohan sampah, Kota Cimahi berhasil menekan jumlah timbulan sampah harian dari sebelumnya 120 ton menjadi 90 ton.

Hal tersebut menunjukkan komitmen nyata dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi dalam membangun sistem pengelolaan sampah berkelanjutan.

Penurunan signifikan tersebut tidak semata-mata bergantung pada teknologi, melainkan ddorong oleh kolaborasi aktif antara warga dan pemerintah.

Baca Juga:Satpol PP Siaga 24 Jam, Siap Tindak Tegas Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Kota BandungBupati Bandung Dorong Partisipasi Masyarakat Melalui Koperasi Merah Putih dalam Kelola Sampah

Dengan cara sosialisasi, edukasi memilah sampah sejak dari rumah, serta penguatan komunitas menjadi kunci utama. Di sisi lain, fasilitas pengolahan yang diperkuat turut mendukung keberhasilan tersebut.

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyampaikan apresiasi kepada Kemnetrian PUPR terkait dukungan dan pendampingan yang telah diberikan.

“Kami akan memastikan sarana dan prasarana yang telah terbangun dapat dimanfaatkan secara baik,” ucap Ngatiyana sebagaimana dilansir dari Berita Satu, Jumat (19/9/2025).

Lebih lanjut Ngatiyana berkata, Cimahi juga mengatur jadwal pengangkutan sampah secara efektif untuk mendorong masyarakat memilah sampah di sumbernya.

Sampah organik dan anorganik diangkut seusai jadwal berbeda, sehingga mendorong terbentuknya kebiasaan memilah yang konsisten.

“Pendekatan ini bukan hanya efisien dari segi operasional, tetapi juga mendukung upaya pengurangan beban TPA,” tambahnya.

TPST Sentiong dan TPST Lebaksaat dibangun dengan dukungan program Improvement of Solid Wasre Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) untuk mengolah sampah yang telah dipilah oleh warga di tingkat rumah tangga dan komunitas.

Baca Juga:Zona 5 TPU Sarimukti Aktif, Pemerintah Fokus Tuntaskan Masalah Sampah yang Overcapacity60 Persen Sampah di Jabar dari Rumah Tangga, KLH Tegaskan TPS Liar Coret Adipura

Fasilitas ini memainkan peran penting dalam mengolah sampah organic menjadi kompos dan mengubah sampah menjadi refuse derived fuel (RDF), sehingga hanya sebagian kecil yang benar-benar harus diangkut ke TPA.

Kini dua TPST tersebut telah resmi dikelola sepenuhnya oleh pemerintah kota, setelah diserah teruma dari Kementrian PUPR. (*)

0 Komentar