KURASI MEDIA – Pemerintah melalui Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie secara resmi mengumumkan skema penerimaan siswa Sekolah Garuda pada tahun ajaran baru. Terdapat dua jalur yang dibuka, yakni beasiswa penuh dan jalur berbayar.
Mengutip laporan Radarpena, komposisi penerimaan siswa dibagi menjadi 80 persen untuk penerima beasiswa penuh dan 20 persen untuk siswa berprestasi dari keluarga mampu yang menanggung biaya sekolah serta asrama secara mandiri.
“Sebanyak 80 persen murid akan menerima beasiswa penuh. Sedangkan 20 persen lainnya merupakan siswa jalur berbayar dari keluarga mampu dengan prestasi tertentu,” ujar Stella dalam konferensi pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Jalur Seleksi Berbasis Kualitas
Baca Juga:BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di 14 Perairan Indonesia, 24 September 2025BRI melalui YBM BRILiaN Salurkan Zakat untuk Air Bersih dan Pendidikan di Jawa Barat
Meski dibagi ke dalam dua jalur, pemerintah menegaskan bahwa proses seleksi tetap berlandaskan kualitas dengan tiga kriteria utama:
- Prestasi akademik dan non-akademik
- Latar belakang ekonomi
- Asal geografis siswa
Dengan sistem ini, Sekolah Garuda diharapkan mampu menjadi wadah pendidikan inklusif bagi siswa terbaik dari seluruh Indonesia, baik dari keluarga tidak mampu maupun mampu.
Anggaran Rp2 Triliun dengan Dana Abadi
Untuk menjamin keberlanjutan, pemerintah mengalokasikan Rp2 triliun pada tahun 2025. Uniknya, hampir 50 persen dari total anggaran tersebut dijadikan dana abadi, agar Sekolah Garuda dapat beroperasi jangka panjang.
“Kenapa perlu dana abadi? Agar sekolah ini memiliki keberlanjutan dan bisa terus mencetak generasi unggul,” jelas Stella.
Jika dibandingkan dengan total anggaran pendidikan nasional 2025 sebesar Rp724,3 triliun, porsi anggaran Sekolah Garuda hanya sekitar 0,27%. Dana tersebut tidak hanya untuk pembangunan sekolah baru, tetapi juga mendukung pembinaan Sekolah Garuda Transformasi yang sudah berjalan.
Dengan skema penerimaan yang inklusif dan dukungan anggaran besar, Sekolah Garuda diproyeksikan menjadi salah satu program unggulan pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul, berprestasi, dan merata dari berbagai daerah di Indonesia.