Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara pada 25 – 29 September 2025, Ini Alasannya

Wisata Pendakian Gunung Gede Pangrango
Wisata Pendakian Gunung Gede Pangrango (foto: ANTARA)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Aktivitas mendaki di Gunung Gede Pangrango dan wisata air terjun Cibeureum dan Ciwalen ditutup untuk umum pada 25 hingga 29 September 2025. Hal tersebut karena kawasan Gunung Gede Pangrango akan dipakai sebagai tempat acara.

Gunung Gede Pangrango diketahui akan menjadi lokasi untuk Kejuaraan Daerah Trail Run, sehingga jalur hanya akan dibuka untuk peserta kompetisi saja.

Penutupan ini secara resmi diumumkan oleh pihak terkait dalam Surat Edaran nomor 319 dan 320 tahun 2025.

Baca Juga:Rekomendasi Tempat Makan Bebek Enak di Bandung, Dijamin Bikin NgilerRekomendasi Batagor Enak di Bandung, Dijamin Bikin Nagih!

“Betul ada pembatasan pendakian dan wisata Gunung Gede Pangrango serta dua curug yang ada di dalamnya. Jadi tetap dibuka untuk peserta lari trail, sedangkan untuk umum sementara tidak dibuka,” kata Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Agus Deni, Rabu (24/9/2025).Kejuaraan Daerah lari trail tersebut direncanakan akan digelar selama lima hari, mulai dari tanggal 25 hingga 29 September 2025.

“Pelaksanaannya lima hari. Selama itu pendakian dan wisata dibatasi,” sambung Agus.

Selain itu, Agus juga memastikan tidak ada pendaki yang ditunda jadwal pendakiannya, sebab pada lima hari tersebut, tidak dibuka pendaftaran online atau booking untuk mendaki.

“Jadi dipastikan tidak ada yang digeser jadwalnya, karena memang untuk lima hari tersebut tidak kita buka dalam system untuk booking,” kata dia.

Deni menambahkan, pihaknya juga akan menempatkan petugas di setiap jalur pendakian demi mencegah adanya pendaki illegal. Jika pendaki masih ngotot dan ditemukan mendaki pada saat acara berlangsung, maka akan ditetapkan sanksi sesuai dengan aturan yang tertera.

“Pastinya kami akan siagakan petugas di setiap jalur. Kalau ada pendaki yang tetap naik melalui jalur illegal, maka sanksinya mulai dari teguran keras hingga blacklist dari seluruh taman nasional” ucap Agus.

Untuk itu, imbauan ini diharapkan menjadi sebuah hal yang dapat dipahami oleh para pendaki. Pendaki dimohon mengganti jadwal dan mengikuti aturan.

Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini, Kamis 25 September 2025Body Lotion vs Body Serum: Bedanya Apa dan Kapan Harus Dipakai?

“Setelah kompetisi tersebut, pendakian kembali dibuka untuk umum. Dan apabila sudah dibuka kembali, kami harap ikuti aturan dan menjadi pendaki cerdas yang tidak buang sampah sembarangan,” pungkasnya.

0 Komentar