KURASI MEDIA – Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di Kota Semarang pada Kamis, 25 September 2025.
Kunjungan itu untuk mempererat kemitraan antara Provinsi Jawa Tengah dengan negara tersebut.
Fabien Penone mengatakan, Jawa Tengah kini menjadi provinsi prioritas bagi Prancis dalam menjalin kerja sama strategis. Menurutnya, Jawa Tengah sebagai provinsi yang memiliki potensi kekayaan budaya, ekonomi, dan pariwisata.
Baca Juga:Program MBG di Jateng Mampu Berdayakan Pekerja Lokal dan Hasil Panen PetaniWagub Jateng Targetkan 50% Penyandang Difabel Bisa Menikmati Program Kecamatan Berdaya pada 2026
“Kunjungan ini bukan sekadar protokoler. Ini untuk meyakinkan bahwa Jawa Tengah adalah provinsi prioritas,” kata Fabien Penone.
Menurutnya, hubungan Indonesia dan Prancis saat ini sangat erat, apalagi tahun ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Presiden Prancis juga telah berkunjung ke Indonesia, termasuk ke Jawa Tengah.
Kunjungan ini sebagai bukti pentingnya posisi strategis Indonesia, baik secara regional maupun internasional.
Selain sengaja menemui Gubernur Ahmad Luthfi, Penone juga menghadiri beberapa kegiatan.
Di antaranya meresmikan Alliance Française di Kota Semarang, yaitu lembaga kebudayaan yang merupakan bagian dari jaringan 800 pusat budaya Prancis di seluruh dunia.
“Besok saya akan mengunjungi Albéa, perusahaan Prancis yang memproduksi kemasan kosmetik. Kami berharap ini bisa mendorong perusahaan lain hadir dan berinvestasi di Jawa Tengah,” ujar Penone.
Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, nilai investasi Prancis di Jateng hingga semester I 2025 mencapai Rp259,3 miliar.
Baca Juga:Harga Cabai di Jateng Masih Terkendali, Ahmad Luthfi Apresiasi Para PetaniDukung Pengembangan Wisata Dieng, Pemprov Jateng Siapkan Infrastruktur dan Destinasi Penunjang
Tren investasi Perancis di Jateng fluktuatif. Namun, pada 2024–2025 meningkat signifikan, terutama di sektor industri karet & plastik, mineral non-logam, jasa, hingga hotel & restoran.
Perusahaan Perancis yang berinvestasi di Jateng antara lain Techpack Asia di Kabupaten Demak, Cipta Mortar Utama di Kota Semarang, serta sejumlah industri meubel di Jepara.
Khusus dengan Perancis, nilai ekspor Jateng pada periode Januari–Juli 2025 sebesar US$ 57,75 juta, sementara impornya US$ 18,64 juta.
Produk ekspor utama ke Perancis meliputi meubel, kayu olahan, pakaian, minyak atsiri, plastik, produk kulit, mainan, alas kaki, serta kopi, teh, rempah, dan lainnya.