Teks Khutbah Jumat 26 September 2025: Masjid Ramah Anak sebagai Pusat Pendidikan Umat

Teks Khutbah Jumat
Teks khutbah Jumat tentang masjid ramah anak sebagai pusat pendidikan umat. (Pixabay/chidioc)
0 Komentar

Dari jumlah tersebut, tercatat 467 Masjid Agung, 1.090 Masjid Bersejarah, 5.200 Masjid Besar, serta 54.656 masjid di tempat publik.

Selain itu, terdapat pula 253.964 Masjid Jami’ yang menjadi pusat kegiatan ibadah masyarakat, ditambah dengan 1 Masjid Nasional, 1 Masjid Negara, dan 35 Masjid Raya.

Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa masjid di Indonesia memiliki jaringan yang sangat luas, mencerminkan kedekatan bangsa ini dengan masjid.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 19 September 2025: Upah Layak bagi Pekerja sebagai Jalan Menuju KeberkahanTeks Khutbah Jumat 19 September 2025: Empati, Kunci Pemimpin yang Dirindukan Umat

Lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid berperan penting sebagai pusat aktivitas sosial-keagamaan masyarakat. Tak jarang kita jumpai, masjid sebagai tempat musyawarah warga. Pun ada masjid berfungsi sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Namun, jamaah sekalian, ada satu hal penting yang sering kita lupakan, yaitu bagaimana masjid juga harus ramah terhadap anak-anak? Bagaimana pula masjid menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak?

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Dalam Islam, masjid bukan sekadar tempat sujud, tetapi juga pusat pendidikan dan pembinaan akhlak. Pernahkah kita bertanya, bagaimana anak-anak akan mencintai rumah Allah bila sejak kecil mereka tidak dibiasakan hadir di dalamnya? Bila masjid ramah bagi mereka, niscaya hati mereka akan tumbuh dengan rasa cinta dan ikatan yang kuat kepada Allah.

Namun, jika mereka dijauhkan, bukankah kelak mereka bisa merasa asing dengan rumah Allah sendiri? Sejatinya, anak-anak adalah generasi penerus yang kelak akan menghidupkan masjid di masa depan.

Jika sejak kecil mereka dijauhkan atau tidak terbiasa hadir di masjid, maka dikhawatirkan kelak mereka akan asing dan jauh dari rumah Allah ini.

Seorang tokoh besar Islam, Sultan Muhammad al-Fatih, pernah berpesan:

إذَا لَمْ تَسْمَعُوْا صَوْتَ الأطْفَالِ فِي المَسَاجِدِ فَاحْذَرُوْا مِنْ الأجْيَالِ القَادِمَةِ

Artinya: “Jika kalian tidak lagi mendengar suara (gelak tawa) anak-anak di masjid-masjid, maka khawatirlah kalian tentang kejatuhan generasi penerus”

Pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa suara anak-anak di masjid adalah tanda kehidupan dan keberlangsungan generasi Islam. Jika masjid sunyi dari suara mereka, maka dikhawatirkan generasi mendatang akan jauh dari rumah Allah.

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 12 September 2025: Kendalikan Lisan, Rasakan KedamaianTeks Khutbah Jumat 12 September 2025: Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dengan Sedekah

Rasulullah memberikan teladan dalam hal menjadikan masjid yang ramah anak. Nabi dikenal sangat menyayangi anak-anak. Dalam sejarahnya, masjid Nabawi bukanlah tempat yang kaku atau menakutkan bagi anak-anak.

0 Komentar