Teks Khutbah Jumat 26 September 2025: Mendidik Anti Korupsi Generasi Muda Sejak Dini

Teks Khutbah Jumat
Teks khutbah Jumat tentang korupsi. (Pixabay/sajinka2)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Teks khutbah Jumat 26 September 2025 yang bisa dibacakan oleh para khatib pada pelaksanaan sholat Jumat, nanti.

Teks Khutbah Jumat 26 September 2025 pekan ini, akan membahas tentang “Mendidik Anti Korupsi Generasi Muda Sejak Dini”.

Generasi muda adalah masa depan bangsa dan pendidikan anti korupsi merupakan investasi penting untuk menciptakan pemimpin dan warga negara yang jujur, transparan, dan bertanggung jawab.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 19 September 2025: Upah Layak bagi Pekerja sebagai Jalan Menuju KeberkahanTeks Khutbah Jumat 19 September 2025: Empati, Kunci Pemimpin yang Dirindukan Umat

Mari kita tanamkan nilai-nilai integritas dan kesadaran anti korupsi sejak dini, sehingga generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi perubahan yang kuat dan berkarakter.

Teks Khutbah Jumat

Melansir dari laman NU Online, berikut teks khutbah Jumat 26 September 2025, yang membahas tentang mendidik generasi muda anti korupsi sejak dini.

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ شَهَادَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُوقِنِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰهِ الصَّادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِينُ، أَدَّى الرِّسَالَةَ وَبَلَّغَ الْأَمَانَةَ، فَكَانَ مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا وَدَاعِيًا إِلَى اللّٰهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّ الْهُدَى وَالرَّحْمَةِ، الْمَبْعُوثِ بِالْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ، خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَإِمَامِ الْمُرْشِدِيْنَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَأَتْبَاعِهِ أَجْمَعِيْنَ

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ: بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: وَالْعَصْرِ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِینَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ. صَدَقَ اللّٰهُ العَظِيْمُ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Dalam kesempatan yang mulia ini, khatib berwasiat kepada seluruh hadirin sekalian dan terutama untuk diri khatib pribadi, mari bersama-sama kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan selalu istiqamah menjalankan perintah-Nya juga menjauhi segala bentuk larangan-Nya. Allah Ta’ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap istikamah, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih.” (QS. Al-Ahqaf. Ayat 13)

Syekh Nawawi Al-Bantani Dalam kitab tafsirnya Marah Labid jilid 2 halaman 408 menjelaskan ayat tersebut:

أَيْ ٳِنَّ الَّذِينَ جَمَعُوا بَيْنَ التَّوْحِيْدِ وَالِاسْتِقَامَةِ فِي أُمُوْرِ الدِّينِ فَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنُونَ مِنَ الْأَهْوَالِ وَزَائِلٌ عَنْهُمْ خَوْفُ الْعِقَابِ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menggabungkan antara tauhid (mengimani Allah sebagai satu-satunya Tuhan) dan istiqamah (konsisten dalam menjalankan ajaran agama, baik yang diperintahkan maupun yang dilarang) dalam urusan-urusan agama, maka mereka pada hari kiamat akan aman dari berbagai rasa ketakutan dan hilang dari mereka rasa takut akan siksaan.”

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Generasi muda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Mereka memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dan kemajuan.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 12 September 2025: Kendalikan Lisan, Rasakan KedamaianTeks Khutbah Jumat 12 September 2025: Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dengan Sedekah

Oleh karena itu, penting untuk membekali mereka dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai karakter yang baik, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin dan warga negara yang berkompeten, berintegritas dan berkarakter. Allah Ta’ala berfirman:

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا

Artinya: “Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya).” (QS. An-Nisa’. Ayat 9)

0 Komentar