Imam Al-Qusyairi dalam kitab Lathaif Al-Isyarat jilid 1 halaman 316 menjelaskan:
بَيَّنَ فِي هَذِهِ اٱلْآيَةِ أَنَّ اَلَّذِي يَنْبَغِي لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَدَّخِرَهُ لِعِيَالِهِ اَلتَّقْوَى وَالصَّلَاحَ لَا اَلْمَالَ لِأَنَّهُ لَمْ يَقُلْ فَلْيَجْمَعُوا اَلْمَالَ وَلْيُكْثِرُوا لَهُمُ اَلْعِقَارَ وَلْيُخْلِفُوا اَلْأَثَاثَ بَلْ قَالَ: فَلْيَتَّقُوا اَللّٰهَ فَإِنَّهُ يَتَوَلَّى اَلصَّالِحِينَ
Artinya: “Allah SWT menjelaskan dalam ayat ini bahwa apa yang seharusnya disiapkan oleh seorang muslim untuk keluarganya (setelah sepeninggalnya) adalah takwa dan kebaikan, bukan harta. Karena tidak dikatakan kepada mereka ‘hendaklah mereka mengumpulkan harta dan memperbanyak properti serta meninggalkan warisan barang-barang’, tetapi dikatakan ‘hendaklah mereka bertakwa kepada Allah’, karena Allah akan menjaga orang-orang yang saleh.”
Melalui penjelasan tersebut kita dapat pahami bersama bahwa takwa dan kesalehan adalah fondasi pendidikan yang penting untuk mempersiapkan generasi muda yakni generasi penerus yang kreatif, jujur dan berkarakter terlebih generasi yang anti korupsi.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Dalam menyiapkan generasi muda yang anti korupsi tidaklah mudah, butuh proses yang lama bahkan bisa melalui lintas generasi.
Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 19 September 2025: Upah Layak bagi Pekerja sebagai Jalan Menuju KeberkahanTeks Khutbah Jumat 19 September 2025: Empati, Kunci Pemimpin yang Dirindukan Umat
Dibutuhkan pendidikan yang tepat, tegas, lingkungan yang kondusif, dan contoh yang baik dari para pendahulunya, dan hal ini merupakan tugas kita bersama.
Ada tiga faktor penting yang dapat dijadikan modal dasar pendidikan anti korupsi bagi generasi muda. Pertama adalah dengan memberikan suri teladan yang baik.
Kita harus sadar bahwa mayoritas generasi muda saat ini tidak pernah mengalami krisis ekonomi, tidak pula krisis teknologi namun generasi muda saat ini membutuhkan suri teladan yang baik.
Hal ini bisa dimulai dari keluarga sendiri, peran orang tua dalam mendidik, mengenalkan juga memberi suri teladan karakter disiplin, konsisten, jujur dan bertanggung jawab sangat menentukan masa depan anak-anaknya.
Kedua, memberi pemahaman kepada generasi muda bahwa tindakan korupsi adalah tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Di tengah globalisasi teknologi harusnya hal ini tidaklah sulit bagi kita untuk memberi pemahaman generasi muda tentang bahaya korupsi bagi keberlangsungan masa depan.
Namun, dalam konteks pendidikan anti korupsi generasi muda harus dibekali juga kesadaran dan semangat memberantas bibit-bibit korupsi sejak dini dan ini harus dimulai dari diri sendiri.
Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 12 September 2025: Kendalikan Lisan, Rasakan KedamaianTeks Khutbah Jumat 12 September 2025: Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dengan Sedekah
Ketiga, berusaha menjadikan lingkungan sekitar kita sebagai lingkungan yang kondusif, jujur, dan penuh pembelajaran. Lingkungan adalah hal terpenting dalam membangun generasi muda yang berkarakter jujur dan anti korupsi, kita bisa ambil contoh pondok pesantren.