1. Arsenik. Sebuah studi menemukan jika kandungan arsenik dalam ikan hiu melebihi standar konsumsi aman. Arsenik yang masuk ke dalam tubuh secara berlebih akan meningkatkan risiko kanker kulit, gangguan di kandung kemih dan paru-paru.
2. Timbal (lead). Riset di Samudera Pasifik menunjukkan, hiu memiliki kadar timbal yang sangat tinggi. Timbal yang masuk ke dalam tubuh, dapat memicu kejang, koma, bahkan yang paling parah yakni kematian.
3. Urea. Daging ikan hiu mengandung urea yang cukup tinggi, sehingga tak heran jika daging ikan hiu menimbulkan bau yang cukup menyengat. Kandungan ini jika dikonsumsi berlebih, dapat merusak ginjal.
Baca Juga:Kasus Keracunan MBG di Cipongkor, Bupati Bandung Barat: Statusnya KLBPorsi Ramping! Menu MBG di Salah Satu Madrasah di Kota Tasikmalaya Jadi Sorotan
Selain kandungan berbahaya di atas, sebuah studi juga menemukan adanya racun dari mikroorganisme laut dalam tubuh ikan hiu seperti ciguatoxins, yang jika masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan gangguan saraf serius yang ditandai dengan mual, pusing, dan lemas.
Dari kasus keracunan siswa di Ketapang, Kalimantan Barat kemarin menjadi bahan evaluasi bagi BGN. Sementara itu, kepala SPPG yang terlibat dalam kasus ini, dinonaktifkan sementara.