Hingga Agustus 2025, APBN Jawa Barat Surplus Rp11,58 triliun

Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat menyampaikan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Jawa
Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat menyampaikan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Jawa Barat sampai dengan Agustus 2025 di Ruang Sidang Gedung Keuangan Negara Bandung, (Senin, 29/9)
0 Komentar

Di sisi lain, Kepala Kanwil DJBC Jawa Barat Finari Manan menyampaikan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp19,66 triliun atau 64,25% dari target. Penerimaan Cukai tumbuh 5,06% menjadi penyumbang pertumbuhan pada penerimaan Bea dan Cukai. Didorong relaksasi penundaan pembayaran Cukai HT 90 hari. Selain itu, terdapat realisasi Bea Keluar (BK) sebesar Rp13,3 juta dari komoditas kulit dan kayu pada KPPBC Bogor (ekspor melalui PLB).

Di kesempatan itu juga, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Barat Joko Juwiyanto menyampaikan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp5,20 Triliun atau 95,17% dari target, mengalami pertumbuhan sebesar 10,50% (yoy). Dengan rincian PNBP lainnya tumbuh 16,95% dan Pendapatan PNBP BLU 4,42%.

Sementara itu di sisi belanja negara, Kepala Kanwil Direktorat Perbendaharaan (DJPb) Jawa Barat Fahma Sari Fatma menyampaikan Belanja Negara telah terealisasi Rp78,54 triliun atau 64,18% dari pagu sebesar Rp122,36 triliun, secara yoy mengalami perlambatan terutama pada Belanja K/L sebesar 24,16%.

Baca Juga:Hingga Mei 2025, APBN Jawa Barat Surplus Rp11,79 triliunCek Fakta ! Betulkah IKN Hanya Menggunakan 20% dari APBN

Secara persentase capaian terhadap pagu, kinerja Belanja Negara TA 2025 lebih baik dibanding TA 2024 ditopang kinerja realisasi Transfer Ke Daerah yang lebih baik.

Belanja K/L sampai dengan 31 Agustus 2025 terealisasi sebesar Rp23,58 triliun atau 52,97% dari pagu, lebih lambat dibanding tahun lalu terutama pada Belanja Barang dan Modal sebagai dampak dari kebijakan efisiensi anggaran.

Transfer Ke Daerah dan Dana Desa tumbuh 5,17% dengan realisasi sebesar Rp54,96 triliun dengan capaian 70,60% dari pagu. Penyaluran TKD hingga 31 Agustus 2025 sudah mencapai Rp49,37 triliun (69,04%), sementara Dana Desa mencapai Rp5,59 triliun (88,21%)

Berbagai program prioritas terus berlanjut dan memberi manfaat kepada masyarakat di wilayah Jawa Barat. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilaksanakan di 27 Kab/Kota menjangkau 1,37 juta penerima manfaat.

Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah menjangkau 38 ribu penerima di 1.576 lokasi. Perkembangan pembentukan KDKMP, telah terbentuk 5.968 KDKMP yang telah berbadan hukum di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.

Program Sekolah Rakyat telah beroperasi 13 sekolah di 11 kabupaten/kota dengan jumlah siswa sebanyak 1.480 siswa. Program Revitalisasi Sekolah telah terealisasi sebesar Rp.10,13 Triliun yang dilaksanakan oleh tiga Kementerian.

0 Komentar