Jenderal Soeharto muncul sebagai tokoh yang menghancurkan gerakan kudeta tersebut, setelah itu mendesak rakyat Indonesia untuk memperingati mereka yang tewas dan melawan segala bentuk komunisme.
Film ini juga menampilkan pergantian rezim pemerintahan Indonesia dari Presiden Soekarno ke Soeharto menurut versi pemerintahan Orde Baru. Film ini menggambarkan gerakan G30S sebagai gerakan kejam yang telah merencanakan “setiap langkah dengan terperinci”.
Film ini menggambarkan sukacita dalam penggunaan kekerasan yang berlebihan dan penyiksaan terhadap para jenderal, penggambaran yang telah dianggap menggambarkan bahwa “musuh negara adalah bukanlah manusia”.
Baca Juga:Waspada, ini 6 Ciri Aplikasi Investasi yang Terindikasi Penipuan, Jangan Sampai Terjerumus Lirik Lagu Pretty Please – Hearts2Hearts, Trending No 1 Youtube Musik
Luar biasnaya, Film ini dinominasikan untuk tujuh penghargaan di Festival Film Indonesia 1984, memenangkan satu, dan mencapai angka rekor penonton – meskipun dalam banyak kasus penonton diminta untuk melihat film ini, alih-alih secara sukarela.
Banyak yang menyebut bahwa film ini terus digunakan sebagai kendaraan propaganda oleh pemerintah Orde Baru selama tiga belas tahun berkuasa. Meskipun aspek artistik film ini tetap diterima dengan baik, kekeliruan sejarahnya telah menuai banyak kritik.
Bagi kamu yang rindu ingin kembali menyaksikan film ini, atau yang belum pernah menyaksikan dan penasaran, bila langsung menontonnya secara gratis di platform Vidio dengan hanya mengklik Link di bawah ini :