Desa Cibiru Wetan dan Kelurahan Pasawahan Wakili Kabupaten Bandung di Jawa Barat

Desa Cibiru Wetan dan Kelurahan Pasawahan Wakili Kabupaten Bandung di Jawa Barat
Desa Cibiru Wetan dan Kelurahan Pasawahan Wakili Kabupaten Bandung di Jawa Barat.
0 Komentar

Para pemenang Anugerah Sri Baduga tingkat Jawa Barat ini, kata Kang DS, nantinya akan memperoleh hadiah fantastis berupa uang tunai Rp.9 miliar bagi juara pertama, Rp. 7 miliar juara kedua dan Rp. 5 miliar untuk juara ketiga.

Sementara itu, Pemkab Bandung juga memberikan hadiah berupa Rp.300 juta untuk juara pertama, Rp.200 juta untuk juara kedua dan Rp. 100 juta bagi peraih juara ketiga.

Hadiahnya akan diberikan dalam bentuk bantuan keuangan untuk desa dan kelurahan.

Baca Juga:Kabupaten Bandung Dinilai Layak Jadi Percontohan Program MBG NasionalUntuk Warga Kabupaten Bandung, Pemkab Kolaborasi Dengan 37 Perusahaan Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 

“Kepada para pemenang, silakan rencanakan dari sekarang uangnya mau digunakan untuk apa. Kalau bisa dialokasikan untuk pembangunan atau permodalan agar lebih bermanfaat,” bebernya.

Kang DS berharap ajang tersebut dapat menjadi motivasi untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan, meningkatkan pelayanan publik, sekaligus menjaga kearifan lokal masyarakat Kabupaten Bandung.

Sebab, kata ia, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah semata, tetapi juga oleh semangat kebersamaan dan bahu membahu seluruh elemen masyarakat.

Apalagi desa dan kelurahan menjadi garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Ke depan, saya berharap semakin banyak lahir inovasi dari desa dan kelurahan yang mampu menjawab tantangan zaman, mendukung pengembangan ekonomi kreatif, serta menjadi penggerak terwujudnya generasi emas Indonesia 2045 mendatang,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Kang DS juga mengajak seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung untuk terus bersinergi dalam mendukung program pembangunan daerah serta menyukseskan program prioritas pemerintah pusat.

Seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), koperasi desa dan kelurahan merah putih, pengentasan kemiskinan, pencegahan stunting, ketahanan pangan, transformasi digital, hingga pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui UMKM. (*)

0 Komentar