KURASI MEDIA – Tiga relawan asal Malaysia dilaporkan diduga diculik oleh militer Israel ketika mengikuti misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla menuju Jalur Gaza. Kabar ini disampaikan langsung oleh pihak Sumud Nusantara Malaysia melalui akun resmi media sosialnya.
Kronologi Dugaan Penculikan
Ketiga relawan tersebut adalah Lylia Balqis, Musa Nuwayri, dan Sul Aidil, yang berada di kapal Malaysia bernama Alma.
- Insiden bermula pada pukul 21.44 waktu Gaza ketika kapal Alma dan rombongan flotilla lain mendapat peringatan merah dari pusat komando Sumud Nusantara di Sepang.
- Beberapa saat setelah sinyal dikirim, pihak komando kehilangan kontak dengan kapal. Hingga kini, kondisi para relawan belum diketahui secara pasti.
- Sebelum hilang kontak, para relawan menegaskan bahwa misi mereka murni kemanusiaan, tidak melanggar hukum internasional, serta menyerukan pembebasan tanpa syarat jika benar mereka ditahan.
Respons Pemerintah dan Publik
Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Luar Negeri Malaysia belum memberikan pernyataan resmi terkait status ketiga relawan tersebut. Namun, berbagai pihak di Malaysia menuntut pemerintah segera melakukan langkah diplomasi untuk memastikan keselamatan mereka.
Baca Juga:Pro Kontra Statement Prabowo soal Two-State Solution Palestina–IsraelPrancis dan 14 Negara Barat Serukan Pengakuan Negara Palestina: Apa Artinya?
Organisasi masyarakat sipil dan aktivis kemanusiaan juga mengecam dugaan penculikan ini. Mereka mendesak agar hak asasi manusia para relawan dihormati serta menegaskan pentingnya perlindungan bagi pekerja kemanusiaan di wilayah konflik.
Potensi Implikasi
Jika benar terjadi penculikan, hal ini berpotensi menjadi pelanggaran hukum internasional, khususnya terkait perlindungan relawan kemanusiaan. Selain itu, kasus ini bisa memperburuk hubungan diplomatik antara Malaysia dan Israel.
Bagi komunitas global, insiden ini kembali menyoroti tingginya risiko yang dihadapi para relawan saat menjalankan misi bantuan kemanusiaan di daerah konflik seperti Gaza.
Kasus dugaan penculikan relawan asal Malaysia oleh militer Israel kini menjadi perhatian publik internasional. Banyak pihak menunggu langkah tegas dari pemerintah Malaysia serta tekanan diplomatik agar keselamatan para relawan segera dipastikan. (**)