Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers Bagi Pemerintahannya

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, keberadaan pers atau media dinilai sangat penting
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, keberadaan pers atau media dinilai sangat penting untuk menjalankan roda pemerintahannya
0 Komentar

KURASI MEDIA, SURAKARTA – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, keberadaan pers atau media dinilai sangat penting untuk menjalankan roda pemerintahannya. Sebab, kehadiran pers bukan hanya sebagai penyampai informasi dan edukasi, tapi juga sebagai pemberi kritik dan saran kepada pemerintah.

Apalagi, dalam membangun Jawa Tengah ia selalu mengusung collaborative government (pemerintahan kolaboratif). Pemprov Jateng tidak hanya melibatkan elemen pemerintah, tokoh, masyarakat, maupun akademisi, tapi juga menggandeng insan pers.

“Insan pers kami gandeng untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat, serta kritik konstruktif,” kata Ahmad Luthfi saat menghadiri acara Malam Silaturasa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Taman Balekambang, Kota Surakarta, Sabtu, 4 Oktober 2025 malam.

Baca Juga:Realisasi FLPP di Jawa Tengah Mencapai 15.414 unit Rumah, Program 3 Juta Rumah Terus Digenjot Pidato Kenegaraan Presiden Memacu Motivasi Pemerintahan Jawa Tengah

Luthfi menjelaskan, pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Kebebasan pers terkait hak untuk mencari, memperoleh, menyebarluaskan gagasan dan informasi telah dijamin secara konstitusional dan diatur oleh Undang-undang di Indonesia.

Oleh karenanya, melalui peran tersebut, kolaborasi antara pemerintah dengan insan pers menjadi prioritas. Sebab, insan pers mampu berperan dalam menjembatani komunikasi pemerintah dengan masyarakat.

Menurut Luthfi, melalui insan pers pula, pemerintah bisa menyampaikan program, kebijakan, serta edukasi kepada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Luthfi juga menyampaikan selamat kepada pengurus PWI Pusat 2025-2030. Ia berharap pengurus yang baru dapat menjalankan amanah dengan baik.

Sementara itu, Ketua PWI Pusat Akhmad Munir, mengatakan Malam Silaturasa tersebut bagian dari rangkaian acara pengukuhan pengurus PWI Pusat 2025-2030. Kota Surakarta dipilih karena sejarah PWI lahir di kota tersebut.

“Pengukuhan ini dilakukan di Monumen Pers Nasional. PWI lahir di kota ini, kita ingin napak tilas sejarah lahirnya PWI dengan semangat persatuan dan perjuangan. Apalagi hampir dua tahun terakhir PWI terbelah,” katanya.

Melalui acara itu, ia juga berharap terus memberikan semangat untuk berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa dan pembangunan.

Baca Juga:Inilah Sejumlah Acara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah yang Perlu Kamu IkutiBanyak Kawasan Industri, Pengusaha Australia Didorong Investasi di Jawa Tengah

“Terima kasih atas perhatian dari Pemprov Jateng dan Pemkot Surakarta yang membawa semangat bagi kami, PWI mendukung Gubernur Jateng dalam pembangunan di Jateng,” kata dia. (*)

0 Komentar