KURASI MEDIA – Upaya perdamaian antara Israel dan Hamas kembali mendapat momentum baru. Kedua pihak dijadwalkan melangsungkan negosiasi tidak langsung di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada Senin (6/10/2025) waktu setempat.
Pembicaraan ini digelar di tengah meningkatnya optimisme akan tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza, terutama setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pembebasan sandera bisa diumumkan dalam pekan ini.
Delegasi Israel akan dipimpin oleh Ron Dermer, negosiator senior yang mewakili pemerintahan Netanyahu. Dari pihak Amerika Serikat, utusan khusus Steve Witkoff juga dijadwalkan hadir untuk mendukung proses perundingan.
Baca Juga:PFL 2025/2026: Halus FC Menang Tipis, Black Steel dan Pangsuma Pesta GolLaga ke-200 Jadi Spesial, Bukayo Saka Torehkan Rekor Bersejarah Bersama Arsenal
Menurut Kementerian Luar Negeri Mesir, fokus utama negosiasi kali ini adalah pertukaran sandera dan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyambut positif keputusan Hamas yang menerima sebagian dari rencana perdamaian yang ia ajukan. Pemerintah Israel juga menyatakan dukungannya terhadap langkah diplomatik terbaru tersebut.
Dalam usulan yang dibahas, Hamas akan membebaskan 48 sandera dalam waktu tiga hari. Sebagai imbalannya, kelompok tersebut akan menyerahkan kendali atas wilayah tertentu dan melucuti senjata sebagai bagian dari kesepakatan menuju perdamaian jangka panjang.
Perundingan ini dinilai sebagai momen penting menuju stabilitas di Gaza, setelah berbulan-bulan konflik yang menelan ribuan korban dan memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.