Telkom Akses Integrasikan Berbagai Aplikasi Berbasis AI

Telkom Akses Integrasikan Berbagai Aplikasi Berbasis AI
Dengan integrasi ini, AI dapat mempercepat verifikasi foto yang diunggah teknisi, mendeteksi potensi gangguan pada perangkat pelanggan, memberikan rekomendasi saat terjadi gangguan massal, hingga membantu teknisi lebih cepat dan tepat dalam melakukan perbaikan.
0 Komentar

KURASI MEDIA – PT Telkom Akses (Telkom Akses) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi digital dengan mengimplementasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) pada berbagai sistem kerja. Penerapan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, namun juga mempercepat proses bisnis lintas unit.

Di sisi Procurement, Telkom Akses menghadirkan aplikasi My TA sebagai layanan invoice online. Dengan dukungan AI, sistem ini mampu melakukan verifikasi otomatis atas dokumen yang diunggah vendor, sehingga proses invoicing menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

Aplikasi My TA juga telah terintegrasi dengan sistem Financial Integrated’s Project Management (FISTA) dan System Applications and Products in Data Procesing (SAP) yang digunakan oleh unit Finance. Sehingga, teknologi Robotic Process Automation (RPA) dapat mendistribusikan dokumen secara otomatis ke verifikator dengan beban kerja lebih ringan. Selain itu, sistem mampu membaca file dalam format JPG maupun PDF, lalu secara otomatis menginput data ke form digital yang dikembangkan oleh tim IT Telkom Akses.

Baca Juga:Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Magang Digital untuk Lulusan Perguruan Tinggi di Seluruh IndonesiaDorong Digitalisasi Tata Kelola Legal Berbasis AI, Telkom Luncurkan TELIS 2.0

Sementara di Operation, pemanfaatan AI difokuskan untuk mendukung kinerja teknisi dan meningkatkan kualitas layanan. Beberapa aplikasi telah dikembangkan dan terintegrasi, antara lain Lensa, iBrite, dan iBooster, yang mendukung proses mulai dari pemasangan (Fulfilment), pemeliharaan (Assurance), hingga pencabutan layanan (Dismantle).

Dengan integrasi ini, AI dapat mempercepat verifikasi foto yang diunggah teknisi, mendeteksi potensi gangguan pada perangkat pelanggan, memberikan rekomendasi saat terjadi gangguan massal, hingga membantu teknisi lebih cepat dan tepat dalam melakukan perbaikan. Selain itu, AI juga mampu mendeteksi lokasi perangkat pelanggan melalui jaringan WiFi yang digunakan untuk penanganan gangguan menjadi lebih cepat dan akurat.

Manfaat dari fitur-fitur tersebut sudah terasa, di antaranya kecepatan pasang baru yang meningkat, berkurangnya jumlah gangguan, perbaikan kualitas instalasi, percepatan pengambilan perangkat yang sudah tidak berlangganan, serta peningkatan akurasi data ketersediaan port di lapangan.

Langkah strategis ini membuktikan keseriusan Telkom Akses dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung produktivitas perusahaan. Integrasi AI di berbagai lini bisnis tidak hanya meningkatkan kecepatan proses, tetapi juga memperkuat ketepatan dan akurasi, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi mitra maupun pelanggan.

0 Komentar