KURASI MEDIA – Media sosial dan budaya populer di Indonesia sedang diguncang beragam tren yang viral dan cepat menyebar. Dari musik, meme, hingga gaya berbusana, tren-tren ini bukan hanya menjadi hiburan tapi juga punya pengaruh besar terhadap cara kita berpakaian, membuat konten, dan bahkan memilih merek. Berikut 3 tren viral utama di 2025 yang harus kamu tahu.
1. Genre Musik “Hip-Dut” Mendominasi Hits Anak Muda
Salah satu tren paling kuat di 2025 adalah munculnya Hip-Dut gabungan genre musik dangdut dengan unsur hip hop dan elektronik. Lagu Garam & Madu (Sakit Dadaku) oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi salah satu pelopornya, dengan jutaan penonton di TikTok dan YouTube. Genre ini menunjukkan bagaimana kreator musik muda Indonesia menyatukan gaya tradisional dengan suara modern, menghasilkan sesuatu yang baru dan sangat digemari generasi Z.
2. Meme “6-7” dan Kreasi Konten Gen Alpha
Tren meme dan slang “6-7” (dibaca “six seven”) menjadi viral di kalangan Gen Alpha dan pengguna muda di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Asal istilah ini dari lagu, gesture, dan video viral yang menggabungkan angka dan ekspresi humor. Meme “6-7” kemudian dipakai dalam berbagai video kreatif, editing lucu, atau tantangan ringan. Tren ini mencerminkan kecepatan generasi muda dalam menangkap dan menyebarkan humor digital.
Baca Juga:Ratusan Tempat Magang Tersedia di MagangHub KemnakerPerbedaan Pashmina Viscose dan Voal: Mana yang Lebih Nyaman Dipakai Sehari-hari?
3. Gaya Fashion “Gaya Bumi, Kue, & Mamba” dari Gen Z Indonesia
Fashion Indonesia juga punya tren yang unik pada 2025, di mana Gen Z menciptakan gaya berbusana baru seperti Gaya Bumi (warna netral dan earthy tones), Gaya Kue (warna pastel & cerah), dan Mamba yang memadukan elemen dramatis dan bold. Gaya-gaya ini viral karena estetika yang kuat di media sosial, mudah diadaptasi, dan cocok untuk berbagai suasana dari hangout hingga konten OOTD.
Tiga tren di atas Hip-Dut, meme “6-7”, dan fashion gaya Gen Z yang kreatif menunjukkan bagaimana budaya digital dan kreatifitas muda Indonesia terus bergerak cepat. Kalau mau tetap relevan di medsos, ikut tren bisa membantu, tapi selalu tambahkan ciri khas sendiri supaya beda. (**)