Gary Neville dan Thomas Tuchel Jadi Sasaran Ejekan Fans Inggris

Gary Neville dan Thomas Tuchel Jadi Sasaran Ejekan Fans Inggris
Thomas Tuchel Pelatih Tim Nasional Inggris - X/@OptaJoe
0 Komentar

KURASI MEDIA – Suporter tim nasional Inggris meluapkan kekesalan mereka terhadap Gary Neville dan Thomas Tuchel melalui serangkaian nyanyian sindiran dan umpatan saat laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Latvia di Riga, Rabu (15/10/2025) dini hari WIB.

Meski Inggris menang telak 5-0 dan memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026, suasana di tribune justru diwarnai aksi protes verbal terhadap dua figur tersebut. Para pendukung menyoraki keduanya karena komentar kontroversial yang dinilai merendahkan suporter Inggris.

Dalam pertandingan itu, terdengar chant seperti “Gary Neville, what a w**r”, sebagai bentuk perlawanan atas pernyataan Neville yang sebelumnya menyinggung “pria kulit putih paruh baya yang marah” karena memasang bendera Inggris dan Union Jack di berbagai tempat.

Kontroversi “Operation Raise The Colours

Baca Juga:Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Panas Ekstrem Berlanjut hingga November 2025Persib Bandung Mantap Sambut PSBS Biak, Mental Tim Terangkat Usai Menang di Asia

Kemarahan fans bermula dari video yang diunggah Neville terkait kampanye “Operation Raise The Colours”, yang mengajak warga Inggris memasang bendera nasional untuk mendukung timnas. Dalam video itu, mantan bek Manchester United tersebut menyebut, “Perpecahan di negeri ini disebabkan oleh pria kulit putih paruh baya yang marah dan tahu persis apa yang mereka lakukan.”

Pernyataan itu menuai kecaman luas, terutama dari kalangan suporter sepak bola yang menilai Neville menggeneralisasi dan merendahkan semangat nasionalisme.

Thomas Tuchel Juga Jadi Sasaran Sindiran

Tak hanya Neville, Thomas Tuchel juga tak luput dari ejekan. Pelatih asal Jerman itu sebelumnya mengkritik fans Inggris yang dianggap “terlalu diam” saat kemenangan 3-0 atas Wales di Wembley pekan lalu.

Sebagai balasan, para suporter yang hadir di Riga meneriakkan chant sarkastik seperti “Are we loud enough for you?” dan “Thomas Tuchel, we’ll sing when we want.

Beberapa bahkan menambahkan sindiran tajam seperti “Our support is fing s*”* dan “Thomas, give us a song!” saat Inggris unggul 1-0 lewat gol Anthony Gordon di babak pertama.

Reaksi atas Kritik Tuchel

0 Komentar