Dukung Ekonomi Desa, Bupati Bandung Kucurkan Rp10 Miliar untuk 100 Koperasi Merah Putih 

Dukung Ekonomi Desa, Bupati Bandung Kucurkan Rp10 Miliar untuk 100 Koperasi Merah Putih 
Dukung Ekonomi Desa, Bupati Bandung Kucurkan Rp10 Miliar untuk 100 Koperasi Merah Putih 
0 Komentar

Lebih lanjut Kang DS menyoroti KDMP. Hadirnya koperasi ini, beda dengan koperasi lainnya. KDMP lahir didukung oleh pemerintah, bahkan Presiden memerintahkan melalui Menko bahwa bank Himbara harus mensupport dan mendukung pemberian pembiayaan permodalan kepada KDMP.

“Untuk mensupport permodalan, desa sebagai penanggung jawab. Kalau misalkan KDMP pinjam ke bank Himbara,” katanya.

Apabila program KDMP ini dilaksanakan sebaik-baiknya dan sukses, lanjutnya, maka ada dua manfaat. Pertama, bagi desa itu hadirnya dana desa itu dari pemerintah pusat tetap bisa dilaksanakan untuk pembangunan. Kedua, ada penambahan pendapatan asli desa berasal dari hasil SHU (Sisa Hasil Usaha) dari KDMP.

Baca Juga:BCA Bantu 2.100 Lebih Pelajar Bandung Raya Raih Prestasi Melalui Kegiatan ‘Mata Cemerlang, Prestasi Gemilang'Disway Awards 2025: Momentum Apresiasi Integritas dan Kredibilitas Serta Reputasi Brand Nasional

“Keuntungan atau benefitnya 20 persen dari SHU KDMP tersebut. Modal usaha KDMP bisa dari ADPD melalui mekanisme musdes (musyawarah desa),” ungkapnya.

Kang DS meminta bantuan kepada para Kepala Desa, Ketua KDMP, Ketua BUMDes dan Ketua BPD untuk melaksanakan roadshow ke setiap Dusun.

Kemudian mengundang para RT untuk melaksanakan diskusi dan mensosialisasikan KDMP lahir. Selain itu untuk mencatat potensi di masing-masing dusun.

Misalnya, mencatat berapa petani yang sudah bercocok tanam padi, sebab ada 29 macam kebutuhan untuk mensuplai dapur MBG. Mulai dari beras, daging ayam, daging sapi, tahu, tempe, minyak, bayem, buah-buahan dan lain-lain.

Pihaknya berharap warga yang masih menganggur untuk diajak dalam program KDMP dan MBG ini, supaya mendapatkan penghasilan. Warga bisa membuka usaha budidaya ikan lele melalui bioflok, dan ikan lelenya untuk suplai ke dapur MBG.

“Satu dapur MBG membutuhkan 40 kolam bioflok,” katanya.

Ia menjelaskan penerima manfaat program MBG di Kabupaten Bandung sebanyak 1,263 juta jiwa dengan anggaran Rp.5,4 triliun setahun.

Kebutuhan bahan pokoknya tidak kurang dari Rp.3,4 triliun. Rata-rata belajar ke KDMP sebesar Rp.12 miliar per tahun.

“Modal usaha KDMP bisa dari investor. Sah, sah,” ucapnya.

Baca Juga:10 Lagu Viral 2025 yang Banjiri TikTok dan Spotify, Nomor 1 Bikin Baper!3 Tren Viral di 2025 yang Bikin Media Sosial dan Fashion Bergolak

Tahun depan 2026, Kang DS menegaskan bahwa akan menyiapkan penyertaan modal sebesar Rp.10 miliar untuk minimal 100 KDMP dan masing-masing mendapatkan Rp.100 juta.

“Syaratnya, koperasinya harus sudah aktif dan jalan,” tegasnya.

Setelah hari Rabu ini terakhir melaksanakan roadshow di tingkat kecamatan, dirinya juga kedepan akan melaksanakan roadshow ke masing-masing desa hingga dusun. Sehingga, potensi di masing-masing desa bisa diketahui.

0 Komentar