KURASI MEDIA – Bulan Oktober menjadi salah satu bulan yang mengalami pertumbuhan tinggi untuk aplikasi penghasil uang dalam bidang investasi online,
Sayangnya aplikasi-aplikasi ini terindikasi sebagai money game yang menggunakan skema ponzi dalam pengelolannya.
Meski sudah banyak korban penipuan dari aplikasi-aplikasi ponzi ini, namun setiap kali rilis aplikasi baru selalu saja banyak yang mencobanya.
Baca Juga:Harga Emas Hari ini Turun, Cek Rincian Daftar Harga Lengkapnya Link DANA Kaget Terbaru, Ready Saldo Gratis Rp45.000 Untuk Diklaim Sekarang
Hal ini karena sistem promosi dari aplikasi-aplikasi ini sangat masiv, mereka sengaja menargetkan orang-orang baru yang belum berpengalaman dengan aplikasi ponzi agar mudah dikelabui.
Polanya selalu sama disetiap aplikasi, berawal dengan promosi di sosial media, membagikan link dan foto-foto hasil penarikan, lalu mengajak bergabung didalam grup telegram atau whatsApp.
Kemudian akan mengangkat orang yang berhasil mengajak banyak member baru untuk dijadikan manajer atau leader di tiap daerah. Mereka yang bertugas untuk mempromosikan aplikasi didaerahnya, biasanya akan mulai dari mengadakan sosialisasi, ada juga yang menggelar acara baksi sosial menyantuni lansia, dhuafa atau anak yatim untuk mencari simpati.
Juga mengadakan seminar dengan membagikan banyak hadiah untuk calon anggota atau anggota baru yang bergabung, juga untuk member yang berprestasi berhasil mengajak banyak orang baru menjadi timnya.
Mereka juga akan membangun atau membuka kantor cabang baru di tiap kota untuk meyakinkan para anggotanya.
Pola ini selalu sama dilakukan di berbagai aplikasi hingga bisa menjaring banyak member baru, bahkan ada yang sampai ribuan ditiap kota.
Tentu saja mereka akan mendapatkan hasil paling banyak dibandingkan member biasa, karena setiap orang yang berhasil diajaknya bergabung akan mendapatkan bonus atau komisi dari aplikasi.
Baca Juga:Aplikasi JalanX Terbukti Penipuan, Mulai Susah WD dan Tarik Pajak Bisa Gajian Rp4,5 Juta Seminggu di Aplikasi Penghasil Uang VIR, Benarkah Tidak Aman?
Namun lucunya, setelah aplikasi terbukti sebagai penipuan, mereka akan cuci tangan dan juga mengaku sebagai korban.
Dan uang dari para member yang jadi korban aplikasi investasi bodong ini akan hilang dibawa kabur para bandar.
Sayangnya, hal ini masih terus terjadi dan tidak jadi pelajaran, meski korbannya sudah ribuan orang.
Kini di bulan Oktober, ternyata masih banyak juga aplikasi-aplikasi yang diduga ponzi bermunculan hampir setiap hari.