Persib Bandung Bawa Dampak Positif, Liga Indonesia Bangkit di Ranking Asia

Persib Bandung Bawa Dampak Positif, Liga Indonesia Bangkit di Ranking Asia
Persib Bandung Bawa Dampak Positif, Liga Indonesia Bangkit di Ranking Asia - KBEonline
0 Komentar

KURASI MEDIA – Prestasi Persib Bandung di ajang AFC Champions League 2 (ACL2) membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia. Berdasarkan pembaruan peringkat liga Asia terbaru, Liga Indonesia kini menempati posisi ke-21, melampaui Tajikistan, Kuwait, dan Kamboja.

Peningkatan ini menjadi bukti kebangkitan sepak bola nasional setelah sekian lama tenggelam di papan bawah ranking AFC. Persib Bandung, bersama Bali United dan Madura United, menjadi motor utama dalam mendongkrak koefisien poin Indonesia di level Asia.

Menurut data resmi AFC, Indonesia kini mengoleksi 4.283 poin, hanya terpaut sedikit dari India dan Turkmenistan di posisi atas. Jika performa klub Tanah Air terus konsisten di kompetisi Asia, bukan tidak mungkin Liga 1 Indonesia akan kembali menembus 20 besar, bahkan menyamai masa kejayaan di era Indonesia Super League (ISL).

Baca Juga:Bek Timnas Indonesia Dean James Tampil Impresif Saat Go Ahead Eagles Kalahkan Aston VillaSean Dyche Bawa Nottingham Forest Raih Kemenangan Perdana di Liga Europa

Pada masa keemasan tahun 2010, ISL sempat menempati posisi 8 besar Asia, dengan klub-klub seperti Arema Indonesia, Persipura Jayapura, dan Sriwijaya FC tampil gemilang di AFC Cup.

Beberapa capaian klub Indonesia yang berperan besar dalam sejarah Asia antara lain:

  • Persipura Jayapura (AFC Cup 2014) – Melaju hingga semifinal, pencapaian terbaik klub Indonesia di Asia.
  • Arema FC (AFC Cup 2012) – Lolos ke babak 16 besar dengan permainan menghibur.
  • Bali United (AFC Cup 2018 & 2020) – Konsisten menambah poin koefisien untuk Liga 1.
  • Persib Bandung (AFC Cup 2015 & ACL2 2024/25, 2025/26) – Jadi simbol kebangkitan klub Indonesia di pentas Asia.

Mengapa Liga Indonesia Sempat Terpuruk

Kejayaan tersebut sempat pudar akibat serangkaian masalah:

  • Dualisme liga (ISL vs IPL) pada 2011 membuat sistem kompetisi kacau dan menurunkan poin AFC.
  • Sanksi FIFA 2015 membuat Indonesia absen dari kompetisi internasional selama satu tahun.
  • Minim prestasi di AFC Cup dan Liga Champions Asia periode 2016–2020.
  • Masalah lisensi klub dan tata kelola liga yang belum profesional.

Akibatnya, Liga Indonesia pernah terjerembab hingga peringkat 30-an Asia, sebelum akhirnya mulai bangkit dalam dua musim terakhir.

Kini, situasi berubah drastis. Klub-klub mulai dikelola lebih profesional, stadion diperbaiki, dan kualitas pemain lokal meningkat pesat.

Persib Bandung menjadi simbol kebangkitan baru itu sebab tim tersebut mampu tampil konsisten di ACL2 dan membawa harum nama Indonesia.

0 Komentar