OJK Jabar Gelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025

OJK
Otoritas Jasa Keuangan OJK) terus mendorong upaya perluasan akses keuangan yang penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perekonomian daerah.
0 Komentar

KURASI MEDIA, Bandung – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong upaya perluasan akses keuangan yang penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perekonomian daerah.

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi saat membuka Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2025 yang diselenggarakan Kantor OJK Jawa Barat bersama Pemprov Jawa Barat dan berbagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK), dengan kegiatan “Pasar Keuangan Rakyat Jawa Barat: Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” di Bandung, Minggu.

“Melalui edukasi dan peningkatan inklusi keuangan, kami ingin memastikan masyarakat semakin cerdas dalam mengelola keuangan dan terhindar dari praktik keuangan ilegal. Semua ini adalah bentuk kecintaan OJK, pemerintah daerah, dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan kepada masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan Indonesia,” kata Friderica.

Baca Juga:Tingkatkan Ekonomi Daerah, OJK Dorong Pengembangan Peternak Sapi Perah di Jawa BaratPolemik Rekening Dormant, OJK Susun Aturan Baru Didukung PPATK

Lebih lanjut, Friderica menjelaskan bahwa selain inklusi keuangan, OJK juga menekankan pentingnya penguatan pelindungan konsumen khususnya dalam menghadapi maraknya penipuan dan aktivitas keuangan ilegal. Menurutnya, Jawa Barat merupakan salah satu daerah dengan tingkat laporan tertinggi mengenai penipuan scam dan keuangan ilegal di Indonesia.

“Salah satu fungsi penting OJK adalah melindungi konsumen dan masyarakat. Saat ini, Jawa Barat termasuk daerah dengan laporan tertinggi terkait scam dan aktivitas keuangan ilegal. Karena itu, kami terus mendorong sinergi antara OJK, pemerintah daerah, dan pelaku industri jasa keuangan untuk meningkatkan literasi, memberikan edukasi, dan memastikan masyarakat menggunakan layanan keuangan yang legal dan diawasi OJK,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Friderica juga menyampaikan apresiasi terhadap berbagai capaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kabupaten/kota, dan pelaku industri jasa keuangan yang secara aktif mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di daerah. Ia berharap upaya kolaboratif ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kreativitas OJK Jawa Barat yang mengemas puncak Bulan Inklusi Keuangan tahun ini dalam bentuk pasar rakyat. Kegiatan seperti ini tidak hanya mendekatkan layanan keuangan kepada masyarakat, tetapi juga menjadi sarana inklusi dan edukasi yang menyenangkan serta mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Friderica.

0 Komentar