Krisis Infrastruktur Stadion, Italia Bisa Kehilangan Status Tuan Rumah Euro 2032

Krisis Infrastruktur Stadion, Italia Bisa Kehilangan Status Tuan Rumah Euro 2032
Krisis Infrastruktur Stadion, Italia Bisa Kehilangan Status Tuan Rumah Euro 2032
0 Komentar

KURASI MEDIA – Rusia menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Euro 2032 apabila Italia gagal memenuhi standar infrastruktur stadion yang ditetapkan oleh UEFA. Italia, yang awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah bersama bersama Turki, kini menghadapi krisis serius terkait kelayakan stadion.

Dari 10 stadion yang diajukan Italia untuk turnamen tersebut, hanya satu stadion yang sejauh ini mendapat persetujuan UEFA. Kondisi ini menimbulkan keraguan besar terhadap kemampuan Italia untuk menggelar turnamen empat tahunan itu.

Presiden Federasi Sepak Bola Rusia (RFU), Alexander Dyukov, menyatakan negaranya siap mengambil alih posisi Italia jika UEFA membutuhkan alternatif.

Baca Juga:Ini Dia Daftar Kode Redeem FC Mobile 28 Oktober 2025, Buruan Klaim Sekarang!Ini Dia Daftar Kode Redeem Free Fire 28 Oktober 2025, Buruan Klaim Sekarang!

“Italia mengalami masalah dengan stadion. Jika mereka tidak mampu mengaturnya, kami siap menggantikan,” ujar Dyukov, dikutip dari Gazzetta dello Sport.

Pernyataan ini mengejutkan publik sepak bola Eropa, mengingat Rusia masih dikenai sanksi dari UEFA dan FIFA sejak invasinya ke Ukraina pada 2022. Sanksi tersebut membuat Rusia dilarang mengikuti kompetisi resmi internasional.

Meski demikian, tim nasional Rusia tetap aktif menggelar pertandingan persahabatan melawan sejumlah negara non-Barat, termasuk kemenangan 3-0 atas Vietnam di Hanoi pada September 2024. Rusia juga terus menyuarakan keinginannya untuk kembali ke kancah sepak bola Eropa.

Dyukov menegaskan Rusia memiliki infrastruktur modern berkat warisan Piala Dunia 2018, di mana banyak stadion masih dalam kondisi layak pakai. Namun, media Barat menilai peluang Rusia untuk mendapatkan restu UEFA sangat kecil, mengingat tensi politik dan embargo internasional yang belum mereda.

Sementara itu, kondisi stadion di Italia mendapat kritik keras dari UEFA. Presiden UEFA Aleksander Ceferin bahkan menyebut infrastruktur sepak bola Italia “memalukan”, dengan menyatakan negara tersebut memiliki fasilitas terburuk di antara negara-negara elite Eropa.

Kekhawatiran juga datang dari Presiden Badan Pengatur Liga Italia (Lega Serie A), Ezio Simonelli, yang menilai waktu menuju Euro 2032 semakin sempit.

“Saya sangat khawatir. UEFA sudah memberi peringatan keras. Euro tinggal enam tahun lagi, dan ini tanda bahaya besar,” ujarnya.

Baca Juga:Saldo DANA Kaget Hadir Siang Ini, Klaim Hingga Rp175.000 Tanpa Undian!Persib Tekuk Persis, Bojan Hodak Ungkap Alasan Ganti Saddil Ramdani Lebih Cepat

Simonelli menambahkan, dalam 18 tahun terakhir, Italia hanya membangun atau merenovasi enam stadion, dan hanya tiga di antaranya berada di kasta tertinggi Serie A. Sebagai perbandingan, negara-negara Eropa lain telah membangun lebih dari 200 stadion dalam periode yang sama.

0 Komentar